PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

Marquez Merasa Beruntung Stoner Pensiun di MotoGP

Marquez samai jumlah kemenangan yang sudah ditorehkan Stoner di MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2018, 10:15 WIB

Diterbitkan 23 Mei 2018, 10:15 WIB

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (AP/David Vincent)

Liputan6.com, Mugello - Suasana bahagia masih menyelimuti Marc Marquez pasca menyelesaikan balapan seri kelima MotoGP di Sirkuit Le Mans, Prancis, dengan berada di podium pertama. Ini menjadi kemenangan ketiga secara beruntun di musim ini.

Kebahagiaan Marquez makin terasa spesial mengingat pesaing terkuatnya yakni Andrea Dovizioso gagal meraih poin setelah tak mampu menyelesaikan balapan lantaran tergelincir saat memimpin balapan.

Dalam sebuah kesempatan Marquez mengaku tidak percaya jika Dovizioso gagal menyelesaikan balapan. Maklum, saat mengaspal di lintasan sepanjang 4,2 km tersebut, pembalap Ducati Corse terlihat sangat kompetitif. Tapi itulah balapan dan apapun bisa terjadi.

"Ketika Dovi keluar, saya terkejut, karena dia sangat kompetitif sebelumnya. Tapi ketika pembalap berada di trek, itu akan menjadi hal yang berbeda. Saya mengatakan itu terutama mengingat daya saing Ducati terutama Danilo Petrucci, yang menunjukkan kecepatan yang besar sampai balapan usai," ujar Marquez seperti dikutip dari GPOne, Selasa (22/5/2018).

Perhatian Marquez kemudian bergeser ke kemenangan di Sirkuit Le Mans. Dia mengaku sangat gembira karena ini merupakan hasil positif yang memungkinkannya untuk menjauh dari para pesaing di klasemen sementara pembalap MotoGP.

Samai Stoner

Marquez dan Rossi tidak saling bertegur sapa. (AP Photo/David Vincent)

Lebih dari itu, Marquez sukses menyamai rekor Casey Stoner dengan merebut 38 kemenangan di kelas elite kejuaraan grand prix balap motor.

"Sekarang peringkat kejuaraan telah terbalik dibandingkan dengan beberapa minggu yang lalu. Saya juga dapat mengelola jarak poin dengan pembalap lain," katanya.

"Saya juga sangat gembira untuk memiliki jumlah kemenangan yang sama seperti Casey, karena dia adalah salah satu pembalap terbesar yang pernah ada. Saya beruntung dia pensiun karena jika dia tidak melakukannya, dia akan membuat sejarah di olahraga balap ini," kata Marquez.

(David Permana)