Faktor Lorenzo Dianggap Ikut Memicu Krisis di Yamaha

Mantan penasihat dan pelatih Jorge Lorenzo, Alex Debon, mengomentari keterpurukan yang dialami Yamaha.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jun 2018, 16:55 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 16:55 WIB
Jorge Lorenzo, Ducati
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo. (AP Photo/Antonio Calanni)

Mugello - Keterpurukan Yamaha dalam beberapa tahun terakhir di kancah MotoGP tak lepas dari perhatian mantan penasihat dan pelatih Jorge Lorenzo, Alex Debon. Menurut Debon, kepergian Lorenzo menjadi satu di antara penyebab krisis yang dialami Yamaha. 

"Saya percaya krisis di Yamaha juga dipicu absennya Lorenzo. Dia diberkahi oleh sensitivitas luar biasa," kata Debon, seperti dilansir Tuttomoriweb, Selasa (12/6/2018). 

Lorenzo hengkang dari Yamaha ke Ducati pada akhir 2016 setelah sembilan musim memperkuat pabrikan asal Jepang tersebut. Semusim sebelum hengkang, dia berhasil mempersembahkan gelar juara dunia, tepatnya pada MotoGP 2015. 

Setelah itu, Yamaha tak bertaji. Gelar juara dunia dalam dua musim beruntun direbut pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Keputusan Yamaha mendatangkan Maverick Vinales juga tak membuat titel juara dunia kembali diraih. 

Namun, nasib Lorenzo di Ducati juga jauh dari mengesankan. Dia terpuruk pada musim pertamanya di klub asal Bologna itu dan hanya menempati peringkat ketujuh di klasemen akhir MotoGP 2017.  Lorenzo baru bisa mencicipi kemenangan perdana bersama Ducati di MotoGP Italia, pada 3 Juni 2018.  

Pada sisi lain, rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso, mampu berkibar pada musim lalu. Dovi menjadi pesaing Marc Marquez pada pacuan juara dunia MotoGP 2017, bahkan hingga balapan pamungkas. 

Menurut Debon, kehadiran Jorge Lorenzo juga memicu kebangkitan Dovizioso. "Jika kita melihat lebih dekat, karier Dovizioso meledak setelah kedatangan Jorge ke tim dan juga didukung pengembangan motor," tegas Alex Debon. 

 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya