Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Jelang Final Piala Dunia 2018: Griezmann Balas Kritikan Courtois

Courtois menyindir Prancis saat bermain di semifinal Piala Dunia 2018.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jul 2018, 21:00 WIB

Diterbitkan 14 Jul 2018, 21:00 WIB

Prancis Melaju ke Final Piala Dunia 2018

Pemain timnas Prancis, Antoine Griezmann merayakan kemenangan atas Belgia pada babak semifinal di Stadion St. Petersburg, Selasa (10/7). Gol Samuel Umtiti mengantarkan Prancis mendepak Belgia sekaligus lolos ke final Piala Dunia 2018. (AP/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Moskow - Jelang final Piala Dunia yang mempertemukan Prancis kontra Inggris, Minggu (15/7/2018), Antoine Griezmann membalas kritikan kiper Belgia, Thibaut Courtois.

Courtois menyindir Prancis saat bermain di semifinal Piala Dunia 2018. Les Blues, julukan Prancis, menyingkirkan Belgia dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Samuel Umtiti.

Griezmann yang tak terima negaranya disindir balik menyerang Courtois. Striker milik Atletico Madrid tersebut menyindir gaya permainan timnya Courtois, Chelsea.

"Apakah Thibaut Courtois berpikir dia memainkan sepakbola Barcelona di Chelsea?" katanya, dikutip dari Sports Mole.

"Saya tidak peduli bagaimana caranya kami bermain di Piala Dunia 2018, saya hanya ingin bintang kedua berada di kemeja ini. Itu saja," ujar Griezmann melanjutkan.

Beragam

Paul Pogba (kiri) gagal mengamankan bola sepakan Antoine Griezmann saat sesi latihan di Glebovets, Rusia, (12/7/2018). Latihan tersebut sebagai persiapan Prancis melawan Kroasia pada Final Piala Dunia 2018. (AP/David Vincent)

Lebih lanjut, striker berusia 27 tahun tersebut menyebut keberhasilan Prancis lolos ke final Piala Dunia 2018 karena keberagaman yang mereka miliki. Hal ini, kata Griezmann berbeda dengan penilaian Courtois.

"Keaneka ragaman yang kami miliki di tim ini adalah citra dari negara canti kami. Kami dengan bangga mewakili Prancis. Bagi kami, itu istimewa," ujarnya.

"Atmosfer bagus yang menyeruak di dalam grup tercermin di atas lapangan. Kami bertarung untuk satu sama lain - itu kekuatan besar kami. Kami ingin berjuang untuk pemain lain dan ini yang membawa kami ke final."