Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain timnas Brasil, Ricardo Kaka menilai negaranya sudah berjuang maksimal selama Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun sedikit tak dinaungi keberuntungan.
Sebelum Piala Dunia bergulir, Brasil memang selalu dianggap sebagai salah satu favorit, mengingat sejarah Selecao berasama Piala Dunia. Namun begitu tampil, permainan Brasil dianggap masih belum maksimal, khususnya Neymar.
Baca Juga
Advertisement
Kaka pun memahami bahwa tuntutan publik Brasil selalu tinggi di Piala Dunia. Sebagai negara paling sukses dalam sejarah kompetisi paling bergengsi itu, final selalu menjadi target utama.
"Di Brasil, selalu dianggap kegagalan jika tidak mencapai final," kata Kaka dikutip dari fourfourtwo.
Walau demikian, Kaka percaya Brasil sebenarnya menunjukkan perkembangan sepanjang turnamen. Meski tampil standar di fase grup, dia menilai Brasil sudah jauh berkembang di fase gugur, khususnya saat melawan Belgia.
"Namun saya ingin melihat sisi positif dan hal-hal baik yang terjadi. Saya percaya kami sudah menjalani Piala Dunia yang hebat, khususnya laga melawan Belgia di perempat final adalah pertandingan hebat."
"Level teknisnya sangat tinggi. Pelajaran taktik dari kedua pelatih. Mereka memahami pertandingan dan membuat perubahan strategi," imbuhnya.
Tak Beruntung
Lebih lanjut, Kaka juga percaya Tite sudah merupakan pelatih yang tepat untuk Brasil. Dia pun berharap federasi sepak bola Brasil mau mempertahankan Tite sampai Piala Dunia berikutnya.
"Lalu ada sedikit kejadian tidak beruntung di laga itu (vs Belgia). Thiago Silva menendang bola lalu terkena tiang gawang dan keluar, bola Vincent Kompany menyentuh Fernandinho dan masuk ke gawang."
"Brasil punya beberapa kekurangan, beberapa hal yang perlu diperbaiki. Jika TIte terus dipercaya sebagai pelatih, dia akan membuat beberapa penyesuaian sampai 2022. Saya percaya Selecao sudah melakoni Piala Dunia yang bagus," pungkasnya.
Sumber Bola.net
Advertisement