Liputan6.com, Manchester - Stiker Manchester United (MU), Anthony Martial, tampaknya harus bergerak cepat mendongkrak performanya. Pasalnya, musim 2018/19 disebut menjadi musim penentuan bagi striker asal Prancis tersebut.
Martial diboyong MU di era Louis van Gaal pada musim 2015/16 dari AS Monaco. Awalnya, ia digadang-gadang bakal menjadi bintang bersama Setan Merah.
Advertisement
Baca Juga
Namun, prediksi publik ternyata meleset. Martial justru lebih akrab dengan bangku cadangan ketimbang rumput lapangan. Ia kalah bersaing dengan rekan setim seperti Marcus Rashford dan Romelu Lukaku.
Tiga musim berkostum MU, Martial baru tampil 136 kali dan mencetak 36 gol. Perannya pun bergeser dari striker utama ke gelandang sayap.
Â
Â
Tajam di Pramusim
Jika masih ingin berkostum MU, Martial mau tak mau harus tampil tajam di pramusim. Ya, pramusim menjadi kesempatan bagus bagi Martial untuk unjuk gigi.
Pasalnya, MU akan tampil tanpa Lukaku dan Rashford. Keduanya masih diberikan jatah libur usai tampil di fase akhir Piala Dunia 2018.
Saat ini, MU sedang menjalani tur pramusim di Amerika Serikat (AS). Di sana, MU akan melawan sejumlah klub antara lain Liverpool, Real Madrid, dan Inter Milan.
Advertisement
Tottenham Hotspur
Di sisi lain, Martial tampaknya tak perlu khawatir jika gagal di MU. Klub Liga Inggris lainnya, Tottenham Hotspur dikabarkan tertarik untuk memboyong Martial.
Sayangnya, Spurs enggan menggaransi tempat utama bagi striker asal Prancis tersebut. Itu bisa dimaklumi mengingat performa Harry Kane dan Song Heung-Min yang tengah mengilap.