Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

MotoGP: Unggul Jauh, Marquez Ogah Remehkan Rossi

Marquez tetap menyebut Rossi sebagai pembalap berbahaya di MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 29 Jul 2018, 06:30 WIB

Diterbitkan 29 Jul 2018, 06:30 WIB

Valentino Rossi dan Marc Marquez saat naik podium MotoGP Jerman 2018. (Robert MICHAEL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez punya modal besar untuk tampil sebagai juara dunia MotoGP 2018. Baru separuh musim, ia sudah jauh meninggalkan para pesaingnya, termasuk Valentino Rossi. Namun, pembalap Repsol Honda itu enggan meremehkan Rossi.

Marquez terlihat begitu dominan sepanjang paruh pertama MotoGP 2018. Jika tak bernasib sial, sulit bagi para pembalap lain untuk menghentikan kecepatannya. Raihan tujuh podium dari sembilan balapan adalah bukti kehebatannya.

Catatan buruk Marquez hanya saat ia blunder di Argentina dan sempat terjati di Italia. Selebihnya, dua podium kedua dan lima podium juara sukses dikumpulkan pembalap asal Spanyol itu.

Alhasil, kini The Baby Alien memiliki keunggulan 46 poin atas pesaing terdekatnya di klasemen MotoGP, Rossi. Tentu, tugas Marquez pada paruh kedua untuk mengamankan gelar juara bakal lebih mudah dengan keunggulan itu. Namun, Marquez tak mau sedikitpun mengabaikan ancaman Rossi.

"Siapa yang kedua adalah yang paling berbahaya dan itu Valentino. Lalu ada Maverick (Vinales) yang ketiga. Mereka mengatakan bahwa Yamaha sedang tidak bagus, tapi dalam setiap balapan mereka ada di podium. Mereka punya potensi dan kami harus berhati-hati," tutur Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.

Tak Lengah

Selebrasi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez usai menang pada MotoGP Jerman 2018 di Sirkuit Sachsenring. (Twitter/HRC_MotoGP)

Yamaha memang disebut-sebut sedang dalam kondisi tak bagus. Tanpa kemenangan setelah setahun berlalu jadi bukti nyata. Ya, kemenangan terakhir Yamaha didapat pada MotoGP Belanda yang dihelat pada Juni 2017.

Namun, hal itu tak membuat Marquez merasa nyaman. Faktanya, masih ada 10 balapan yang tersisa di musim ini. Petualangannya akan kembali dimulai pada MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (5/8/2018).

"Strateginya adalah menang jika memungkinkan dan naik podium pada akhir pekan yang sulit atau dalam kondisi hujan, menghndari kesalahan besar. Banyak orang yang telah mengatakan bahwa saya memiliki keuntungan besar. Kami masih punya 10 balapan dan kami harus melanjutkannya dengan intensitas yang sama," Marquez menegaskan.