Jakarta - Pemain depan Real Madrid, Marco Asensio, mengaku bisa bermain di semua posisi lini serang. Namun, Asensio merasa tidak nyaman jika diharuskan bertahan hanya di posisi sayap sepanjang laga.
Asensio dalam dua musim terakhir mampu menembus tim utama Madrid. Musim 2018/19, adalah musim ketiganya menjadi pilar utama Madrid. Bedanya, pada musim ini, Asensio benar-benar jadi pilihan utama untuk klub ibukota Spanyol.
Asensio bakal mendapatkan porsi bermain yang lebih besar pascapindahnya Cristiano Ronaldo ke Juventus. Pemain berusia 22 tahun menjadi pilihan utama di lini serang bersama Gareth Bale dan Karim Benzema.
Advertisement
Karakter bermain Asensio memang unik. Dia diberkahi kemampuan bermain di banyak posisi pada sektor penyerangan. Namun, eks pemain Espanyol mengaku tidak cukup nyaman jika bergerak di area sayap saja.
Sejauh ini, Julen Lopetegui memang memberikan porsi bermain penuh untuk Asensio. Pelatih berusia 51 tahun, memainkan Asensio pada posisi winger kiri. Lopetegui menggeser Benzema ke posisi penyerang tengah.
Sementara itu, pada era kepelatihan Zinedine Zidane, Asensio bermain di banyak posisi, tergantung pada kondisi yang dibutuhkan Madrid.
“Saya bisa bermain di posisi mana pun di sektor penyerangan. Tapi, saya tidak suka jika harus terus bertahan di sayap, misalnya. Saya hanya mendapat kebebasan untuk bergerak di zona serangan dan bermain kreatif,” ucap Asensio.
Setelah dua musim dilatih Zidane, Asensio kini dilatih oleh Lopetegui. Asensio bukan tidak kenal baik dengan Lopetegui, keduanya pernah bekerja sama di timnas Spanyol. Asensio pun mengaku kagum dengan sosok eks pelatih FC Porto.
“Julen Lopetegui adalah pelatih dengan ide bermain sepak bola yang bagus dan saya pribadi suka dengannya. Dia menambah intensitas dalam latihan dan dia menuntut kami dengan hal-hal yang lebih besar,” tutup gelandang serang Real Madrid.
Sumber: Bola.net