Faerozi Jajal MiniGP, Gokart dan Flat Track di Akademi Milik Rossi

Faerozi petik banyak pengalaman di hari pertama berlatih di Akademi milik Valentino Rossi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Sep 2018, 07:15 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 07:15 WIB
Muhammad Faerozi
Muhammad Faerozi saat menjajal MiniGP di akademi milik Valentino Rossi (dok: Yamaha Motor Racing)

Liputan6.com, Tavullia - Pembalap muda Indonesia, Muhammad Faerozi langsung menjajal banyak hal baru pada hari pertama program Yamaha VR46 Master Camp milik Valentino Rossi yang dimulai, Rabu (12/9/2018). Dia menjalani latihan MiniGP dan Gokart di Sirkuit Misano.

Setelah itu, dia pun menjajal flat track di VR46 Motor Ranch milik Valentino Rossi di Tavullia, Italia.

Sebelum berlatih MiniGP dengan motor special-engine Yamaha YZ85, Faerozi mendapatkan bimbingan teknis selama 15 menit dari pembalap Moto3 yang tergabung di tim Sky Racing Team VR46, Nicolo Bulega.

Adapun tujuan dari latihan MiniGP selama 2 jam ini adalah meningkatkan skill dan mendapatkan pengetahuan dalam bermanuver serta melatih gerakan respon yang lebih cepat. Karakter tenaga YZ85 yang responsif dipastikan dapat mempertajam gaya refleks pembalap.

Sehubungan tahapan MiniGP ini terbagi dalam 4 sesi. Faeroz yang berusia 15 tahun terus mempertajam catatan waktunya dalam setiap tahapan. Mulai sesi awal (1) dengan best-time 43,333 detik, kemudian sesi 2 menjadi 40,956 detik, lanjut sesi 3 dan sesi 4 masing-masing 40,511 detik dan 40,061 detik. Alhasil, lebih baik hingga 3 detik.

Untuk setiap sesinya berjalan selama 10-15 menit. Nicolo Bulega sendiri menorehkan best-time 39,343 detik. Pada sesi akhir atau ke-5 dilakukan kompetisi MiniGP. Faeroz sempat terjatuh dua kali saat fight dengan Bulega.

Namun dia bangkit dan berjuang hingga dapat finis ke-4. Bulega yang berumur 18 tahun memberikan apresiasi pujian pada Faeroz yang sempat bertarung dengannya.

 

 

Tercepat

Muhammad Faerozi
Muhammad Faerozi saat menjajal mobil gokart (dok: Yamaha Motor Racing)

Secara umum, Faerozi jadi yang tercepat diantara 3 starter Yamaha VR46 Master Camp lainnya, yaitu Muhammad Aiman Bin Tahiruddin (Malaysia/ 16 tahun), kemudian Nazirul Izzat Bin Muhammad Bahauddin (Malaysia/ 18 tahun) dan Shota Yokohama (Jepang/ 16 tahun). Faeroz berjarak sekitar 0,7 detik dari ukiran waktu Bulega.

Setelah melakukan istirahat selama lebih kurang setengah jam, Faeroz dan 3 peserta Yamaha VR46 Master Camp lainnya menjalani latihan balap gokart yang disediakan oleh Birel Art dan TM Racing selama 1,5 jam.

Sesi latihan dengan gokart selama 5 seri ditujukan untuk pembelajaran dalam kontrol kemudi dan penggunaan tubuh bagian atas serta bagaimana mengatur ritme balap lebih baik.

Di sesi ini, Faerozi mempertajam waktu tempuhnya hingga tercatat 45,201 detik pada sesi 4. Dibanding sesi 1 menorehkan 46,671 detik. Jadi ada peningkatan hingga 1,4 detik. Dalam 4 sesi yang dijalani, Faeroz bergantian ada di posisi 1 atau 2. Saat race gokart (sesi 5), racer yang konsen di balap AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 ini, finis diposisi ke-3.

Latihan Flat Track

Muhammad Faerozi
Faerozi mendapatkan medali karena finis di posisi ketiga saat latihan balapan flat track (dok: Yamaha Motor Racing)

Latihan terakhir di hari perdana ini ditutup dengan flat-track di Tavullia, Italia dalam bimbingan Marco Belli yang memiliki prestasi signifikan yaitu tiga kali meraih juara flat-track Inggris dan dua kali juara flat-track Amerika dan Eropa. Sebelumnya, mereka terlebih dahulu menikmati makan siang di the Bar, Ristorante e Pizzeria Da Rossi, Tavullia.

"Program hari pertama seperti biasa terdiri dari slalom diantara rintangan kun, kemudian mempraktekkan posisi tubuh yang benar dan menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara motor, ban dan trek," ujar Marco Belli seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

"Sebetulnya, kami memiliki program pengenalan yang lebih lama yang dijadwalkan untuk sesi pertama, tetapi karena tingkat keterampilan peserta, maka kami melewatkan beberapa latihan biasa, jadi kami sudah dapat menggunakan dua oval."

Untuk Flat-track berlangsung cukup lama hingga sekitar 3 jam. Terdiri dari 3 sesi slalom, berlanjut dengan model rintangan seperti kue donat dengan handycap dua kun, little oval ke kiri dan ke kanan serta Americana selama 15 menit.

"Sesi MiniGP sangat penting bagi saya, karena saya belajar banyak tentang bagaimana saya dapat meningkatkan gaya balap saya. Untuk Gokart membantu saya untuk mengerti bagaimana anda harus menggunakan tubuh bagian atas," ujar Faerozi.

"Kami juga menghabiskan waktu untuk mempelajari teknik dasar pada flat-track, kontrol dalam membuka throttle gas, posisi tubuh dan menjaga keseimbangan. Banyak yang telah dilakukan dalam satu hari, itu sangat menyenangkan!"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya