Jakarta - Sepak bola Tanah Air kembali dinaungi awan gelap. Suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, tewas dikeroyok suporter Persib Bandung di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjelang laga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang mempertemukan Maung Bandung kontra Macan Kemayoran, Minggu (23/9/2018). Kejadian ini menjadi yang kesekian kali di perhelatan elite bal-balan nasional.
Menurut keterangan polisi, di luar Stadion GBLA--tepatnya di area parkir gerbang biru--ada satu orang yang dikejar massa. Mereka berteriak bahwa pemuda yang dikejar adalah pendukung Persija Jakarta.
Baca Juga
Tiga Pemain Timnas Indonesia Siap Menggebrak Melawan Filipina di Piala AFF 2024, Tiket Semifinal Optimis Diraih
Mengulas 5 Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia Melawan Filipina, Apakah The Azkals Mudah Dikalahkan Bagi Skuad Garuda?
Seputar Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pertahanan Kurang Kokoh dan Chemistry Belum Terjalin
Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso. Namun, massa mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya hingga meninggal dunia.
Advertisement
Ditemui terpisah, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugeman membenarkan adanya tindakan pengeroyokan yang berakibat korban meninggal dunia.
Berdasarkan informasi tambahan dari polisi, setelah mengamati ciri-ciri tersangka, anggota Satreskrim melaksanakan penyisiran. Mereka menangkap enam orang yang diduga tersangka dan satu orang sebagai saksi kunci pada peristiwa menjelang laga Persib Bandung versus Persija Jakarta itu. Para pelaku akan menjalani proses hukum.
Haringga Sirila berangkat ke Bandung pada Minggu pagi dengan menumpang kereta api Argo Parahyangan. Sekitar pukul 10.14 WIB, Haringga sempat mengunggah foto tiket kereta api saat tengah makan di sebuah restoran cepat saji.
"Jangan biarkan macan berjuang sendirian, ayo jangan kendor @Persija_Jkt," tulis HS pada foto yang diunggahnya di Twitter dan Instagram.
Selain tiket kereta ke Bandung, pada foto tersebut juga terdapat stiker bertuliskan "Jakartans dan Everyday is #Persijaday."
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengucapkan turut berdukacita dan menyesalkan tindakan keji tersebut.
"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama HS, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah," tulis Ridwan Kamil di Instagram.
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief, atau yang akrab dipanggil Bung Ferry, meminta Kapolrestabes Bandung mengusut tuntas kasus kematian anggotanya.
Dalam keterangan pers yang diterima Bola.com, Minggu (23/9/2018) malam WIB, Ketum The Jakmania menulis surat untuk Kapolerstabes Bandung. Surat tersebut muncul setelah Haringga Sirila, tewas dikeroyok sejumlah oknum suporter di area parkir gerbang biru GBLA.
Duka Bersama
"Kami memohon kepada Bapak Kapolerstabes Bandung beserta jajaran untuk dapat kiranya mengoptimalkan penyelidikan. Kami berharap Bapak dapat menjerat tersangka dengan delik-delik yang dapat memberikan efek jera kepada pelaku," tulis Bung Ferry dalam suratnya itu.
"Kami berharap situasi ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk dapat berpikir dengan baik ke depannya guna menghindari terjadinya kemarahan, dan tindakan-tindakan lain yang bersifat balasan di wilayah lain," tuturnya.
The Jakmania siap kooperatif demi menuntaskan kasus tersebut, agar para tersangka bisa segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami pengurus pusat The Jakmania siap berperan aktif untuk membantu melancarkan proses penyidikan yang tengah berlangsung, antara lain memberikan informasi, mengkoordinasi anggota kami apabila diperlukan," tulis Ferry.
Manajemen Persib menyampaikan rasa duka yang mendalam. "Dengan kejadian kemarin, saya dan para pemain Persib rencananya akan menggelar doa bersama untuk almarhum pada Selasa (25/9/2018). Kemenangan Persib yang tadinya menghadirkan gembira akhirnya jadi hambar," ucap Umuh Muchtar.
Pernyatan resmi dari Viking Persib Club, kelompok suporter Tim Maung Bandung dengan basis massa terbesar, menegaskan bahwa insiden ini melukai hati seluruh elemen. Tak hanya Persija dan The Jakmania, tapi juga Persib dan bobotoh.
Dalam pernyataan resminya, situs VPC menuliskan, "Jangan biarkan rivalitas ini menjadi suatu penyakit yang lambat laun akan menambah korban dari masing-masing pihak, sampai kapan, sampai habis tak tersisa. Jangan biarkan hati nurani kita dibutakan oleh rivalitas, cukup 2x45 menit di lapangan hijau, setelah itu biarkan sepak bola menjadi indah agar kelak kita bisa menceritakan hal-hal yang baik kepada generasi penerus kita."
Advertisement
2 Nyawa di Stadion yang Sama
Kematian Haringga Sirila menambah panjang daftar kelam suporter Tanah Air yang meninggal dunia. Pada musim lalu di tempat yang sama, Ricko Andrean jadi korban salah keroyok usai duel kompetisi Liga 1 2017 antara Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017).
Ricko mengembuskan napas terakhir pada Rabu (27/7/2017) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Ricko meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri sejak dibawa ke Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung, 22 Juli lalu.
Ricko merupakan korban tindak kekerasan yang dilakukan oknum bobotoh saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pertandingan tersebut berkesudahan 1-1.
Kala itu, oknum bobotoh mengira Ricko merupakan suporter The Jakmania. Pengeroyokan yang dilakukan oknum bobotoh itu juga membuat Ricko tidak sadarkan diri hingga akhirnya tewas.
Selama 23 tahun, tercatat ada 56 fans sepak bola Indonesia tewas secara mengenaskan. Kasus kematiannya berbeda-beda. Mulai dari jadi korban bentrok antarkelompok suporter hingga kecelakaan lalu lintas.
Berikut daftar suporter tewas yang dirilis LSM sepak bola Save Our Soccer (SOS) baru-baru ini.
1995-2005
Periode 1995-2005
No.
|
Nama
|
Waktu
|
Pertandingan
|
Keterangan
|
1.
|
Suhermansyah (Bonek) | 28-01-1995 | PSIM vs Persebaya | Terhimpit dan jatuh |
2.
|
Tiga Bonek | 1996 | Tour Jakarta | Jatuh dari kereta api |
3.
|
Sembilan Suporter PSIS | 1999 | Tour Jakarta | Terlindas kereta api di Lenteng Agung |
4.
|
Imam Iswanto, (Panser Biru) | 27-05-2001 | Persija vs PSIS | Pengeroyokan di Stasiun Manggarai, Jakarta |
5.
|
Tri Sadono (Pasoepati) | 24-04-2002 | Persijatim vs Persema | Terlindas truk |
6.
|
Beri Mardias (Semen Padang) | 22-05-2002 | Persija vs Semen Padang (10 Besar LI) | Dikeroyok |
7.
|
Subari | 23-12-2002 | Indonesia vs Filipina | Jatuh dari bus |
8.
|
Rahmat Hidayat (Bonek) | 27-07-2003 | Persela vs Persebaya | Terlindas truk |
9.
|
Dimas Aditya (Bonek) | 14-12-2003 | Persija vs Persebaya (Piala Emas Bang Yos) | Pukulan benda keras |
10.
|
Ahmad “Mat Togel” Dani (Aremania) | 11-04-2005 | Persekabpas vs Arema | Pukulan benda keras |
11.
|
Fajar Widya Nugraha (Aremania) | 13-07-2005 | Arema vs Persija | Terhimpit penonton |
Advertisement
2005-2011
Periode 2005-2011
No.
|
Nama
|
Waktu
|
Pertandingan
|
Keterangan
|
12. | Fathurrahman (The Jakmania) | 25-09-2005 | Persija vs Persipura | Dikeroyok |
13. | Makarius Puji Sulistyo (Panser Biru) | 10-12-2005 | Perjalanan ke Jakarta mendukung PSIS di Piala Bang Yos | Jatuh dari kereta api di Batang |
14. | Fathul Mulyadin (The Jakmania) | 06-02-2008 | Persija vs Persiwa | Diinjak-injak |
15. | Mince (Persipuramania) | 26-02-2006 | Persija vs Persipura | Dikeroyok |
16. | Dian Rusdiana, 16 tahun, (NJ Mania) | 20-09-2008 | Persitara Vs Pelita Jaya | Ditusuk senjata tajam |
17. | Fauzan, 19 (Persikmania) | 09-02-2010 | Persik vs Persib | Terinjak-injak |
18. | Handoyo, 24 tahun (Panser Biru, PSIS) | 17-01-2011 | Gresik United vs PSIS | Terjatuh dari kereta api |
19. | Muhammad Tommy, 17 (Viola, Persita) | 19-04-2011 | Bentrokan suporter Tangerang: Persita - Persikota | Dipukul rantai besi, kayu, dan batu |
20. | Ahmad Hariri, 15 (Viola, Persita) | 19-04-2011 | Bentrokan suporter Tangerang: Persita - Persikota |
Dipukul rantai besi, kayu, dan batu |
21. | M. Aziz, 12 tahun, (Pelita Jaya) | 25-04-2011 | Pelita Jaya vs Arema | Bacokan samurai |
22. | Gilang, 24 tahun (LA Mania) | 22-05-2011 | Insiden di Kereta Api dengan Bonekmania | Tusukan di leher kiri |
2011-2012
Periode 2011-2012
No.
|
Nama
|
Waktu
|
Pertandingan
|
Keterangan
|
23. | Reno Alvino Arena, 21 | 21-11-2011 | Final Sea Games | Terinjak-injak |
24. | Kusmanto, 29 | 21-11-2011 | Final Sea Games | Terinjak-injak |
25. | Kunto, 30 (Bonek) | 12-12-2011 | Kisruh Deltamania dan Bobotoh Deltras vs Persib | Pukulan benda keras |
26. | Ovick Arangga, 19 tahun (SNEX Semarang) | 14-01-2012 | SNEX vs Panser Biru | Ditusuk senjata tajam |
27. | M. Nurul Huda, 16 (Maiden Brajamusti PSIM) | 12-03-2012 | Bentrok antar suporter PSIM | Empat luka tusuk bagian dada |
28. | Sudarmadji, 27 tahun | 10-04-2012 | Persibo vs Persebaya | Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela |
29. | Miftahul Huda, 15 tahun (Bonek) | 10-04-2012 | Persibo vs Persebaya | Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela |
30. | Abdul Farid, 15 (Bonek) | 10-04-2012 | Persibo vs Persebaya | Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela |
31. | Soimul Fadli, 15 tahun (Bonek) | 10-04-2012 | Persibo vs Persebaya | Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela |
32. | No Name (Bonek) | 10-04-2012 | Persibo vs Persebaya | Luka lemparan batu di Kereta diserang suporter Persela |
33. | Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (Bobotoh) | 27-05-2012 | Persija vs Persib | Tusukan senjata tajam |
Advertisement
2012-2014
Periode 2012-2014
No.
|
Nama
|
Waktu
|
Pertandingan
|
Keterangan
|
34. | Lazuardi, 29 tahun (Bobotoh) | 27-05-2012 | Persija Vs Persib | Pengeroyokan |
35. | Dani Maulana, 17 tahun (Bobotoh) | 27-05-2012 | Persija Vs Persib | Pengeroyokan |
36. | Purwo Adi Utomo | 03-06-2012 | Persebaya 27 vs Persija | Gas air mata dan terinjak |
37. | M. Ikhwanuddin (Lanus/PSCS) | 12-10-2012 | Perjalanan pulang usai Persis Solo vs PSCS | Tusukan benda tajam suporter Sleman |
38. | Erik Setiawan, 17 (Bonek Gresik) | 08-03-2013 | Bentrok suporter di luar lapangan | Dikeroyok rombongan Aremania |
39. | Tegar, 15 (PSPS) | 11-03-2013 | PSPS Vs Persepam Bentrok sesama suporter PSPS | Luka pukulan benda tajam di kepala |
40. | Wisnu, 16 (Macz Man, PSM) | 07-09-2013 | PSM vs Persepar | Ditikam senjata tajam |
41. | Jupita (Paserbumi) | 12-02-2014 | Bentrok antar suporter Persiba Bantul saat menjamu Persiram Raja Ampat | Pendarahan di otak |
42. | Andika (Singamania) | 18-02-2014 | Sriwijaya vs Persijap | Ditusuk benda tajam |
43. | Joko Riyanto (Pasoepati) | 22-10-2014 | Persis vs Martapura | Kerusuhan. Tembakan di bagian dada |
44. | Khoirul Anam, 21 (Aremania) | 06-06-2014 | Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo | Pengeroyokan |
2014-2017
Periode 2014-2017
No.
|
Nama
|
Waktu
|
Pertandingan
|
Keterangan
|
45. | Udin Zaenal, 32 tahun (Aremania) | 06-06-2014 | Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo | Pengeroyokan |
46. | Ahmad Fadila, 28 tahun (Aremania) | 06-06-2014 | Bentrok Aremania dan Bonek di Tol Simo | Pengeroyokan |
47. | Eko Prasetyo (Aremania) | 19-12-2015 | Piala Jenderal Sudirman | Dipukul batu |
48. | Slamet (Aremania) | 19-12-2015 | Piala Jenderal Sudirman | Pengeroyokan |
49. | M. Fahreza, 16 (The Jakmania) | 13-05-2016 | Persija vs Persela | Pengeroyokan |
50. | Stanislaus Gandhang Deswara, 16, (BCS, PSS Sleman) | 22-05-2016 | Bentrok dengan suporter PSIM yang baru kembali dari Semarang | Luka bacok di kepala dan tusuk di badan |
51. | Naga Reno Cenopati, 16 (Singamania) | 13-10-2016 | Bentrok Singamania Korwil Radial dan Singamania Korwil Senopati usai laga Sriwijaya FC vs Persegres Gresik United | Pengeroyokan |
52. | Muhammad Rovi Arrahman alias Omen, 17 (Bobotoh) | 23-10-2016 | Persib vs Persegres Gresik United (Stadion Wibawa Mukti) | Pengeroyokan |
53. | Gilang, 24 (The Jakmania Pekalongan) | 06-11-2016 | Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo | Jatuh dari kendaraan |
54. | Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon, 30 (The Jakmania Kali Malang) | 06-11-2016 | Perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo | Pengeroyokan di Tol Palimanan, Cirebon. |
55. | Ricko Andrean (Bobotoh) | 27-07-2017 | Persib Vs Persija (Liga 1 2017) | Dikeroyok sesama Bobotoh (Korban salah sasaran) |
Advertisement