Liputan6.com, Denpasar - Pelatih Bali United, Widodo C Putro mengecam keras kekerasan antarsuporter yang terjadi di sepak bola Indonesia. Akhir pekan lalu, seorang suporter Jakmania, Haringga Sirla tewas akibat dikeroyok oknum suporter Bobotoh.
Widodo berharap kekerasan antarsuporter tidak terjadi lagi di sepak bola Indonesia. Dia mengatakan itu saat konfrensi pers usai pertandingan Bali United melawan PS Tira, dua hari lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Tentu dari saya berharap tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini. Para suporter harus tetap tertib saat mendukung tim kesayangannya," kata Widodo.
Dalam delapan bulan terakhir, sudah 16 orang tewas akibat kekerasan antarsuporter. Kejadian ini mendapat sorotan khusus dari Widodo.
"Ketika kita sudah mulai dibenahi dari sisi pemain, mari kita juga sama-sama berbenah dari sisi suporter. Walau bagaimanapun juga kita satu Indonesia. Kita harus saling menghormati satu sama lain," ujar pelatih Bali United sejak tahun lalu itu.
Puji Fans Bali United
Widodo juga memberikan pujian khusus untuk suporter Bali United. Menurutnya, fans Serdadu Tridatu selalu tertib saat menjamu tim lawan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
"Saya sangat senang melihat suporter di Bali. Saya melihat bagaimana mereka saling respect dengan suporter-suporter lainnya yang datang ke Bali."
"Dengan begitu bisa terjalin satu kesatuan antar pecinta sepak bola di Indonesia. Hal tersebut menurut saya juga akan berpengaruh terhadap perkembangan sepak bola di Indonesia," ucap Widodo.
Â
Advertisement
Liga 1 Dibekukan
Akibat meninggalkan suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, PSSI membekukan Liga 1 2018 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"PSSI akan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA, dan juga pihak terkait lainnya, seperti BOPI (Badan Olahraga Profesional) dan Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga)," tutur Edy Rahmayadi, ketua umum PSSI.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â