4 Fakta Menarik Duel Timnas Indonesia Vs Singapura di Piala AFF 2018

Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Singapura pada laga pembuka Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018)

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 07 Nov 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 13:00 WIB
Latihan Timnas Indonesia
Koper milik pemain Timnas Indonesia, Hansamu Yama, di Hotel Grand Zuri, Jawa Barat, Selasa (6/11). Timnas Indonesia akan berangkat ke Singapura untuk berlaga pada Piala AFF 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Singapura di laga pembuka Piala AFF 2018, Jumat (9/11/2018) di National Stadium. Skuat asuhan Bima Sakti sudah terbang ke Singapura pada Selasa (6/11/2018) kemarin.

Bima Sakti selaku pelatih kepala membawa 23 pemain untuk Piala AFF 2018 kali ini. Sebelum berangkat, timnas Indonesia telah lebih dulu menjalani pemusatan latihan di Cikarang, Jawa Barat.

"Pada latihan terakhir kami hanya mematangkan latihan set piece, baik corner kick, free kick, menyerang maupun bertahan. Nanti di singapura kita tidak ada latihan itu lagi, karena kita mau fokus terhadap organisasi permainan menyerang dan bertahan," kata Bima seperti dilansir situs resmi PSSI.

Selain dengan Singapura, timnas Indonesia akan bersaing dengan Filipina, Timor Leste, dan juara bertahan Thailand di Grup B. Timnas Indonesia akan mendapat jatah dua laga kandang dan dua laga tandang pada fase grup.

Jelang laga besok, berikut empat fakta menarik mengenai duel kedua tim.

 


1. Berimbang

Piala AFF 2018 : Latihan Timnas Indonesia
Gelandang Indonesia, Stefano Lilipaly mencetak satu gol saat timnas Indonesia menang 2-1 atas Singapura di Piala AFF 2016(Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Laga di National Stadium besok diprediksi bakal berlangsung ketat. Pasalnya, kedua tim punya kekuatan yang berimbang.

Dalam delapan pertemuan, timnas Indonesia menang 2 kali, imbang 3 kali, dan kalah 3 kali. Dua kemenangan itu dipetik di Piala AFF 2012, dan 2016.

Pada Piala AFF 2012, timnas Indonesia turun di Piala AFF dengan bayang-bayang dualisme PSSI. Akibatnya, pelatih Nil Maizar tidak bisa memanggil para pemain yang merumput di Liga Super Indonesia.

Meskipun demikian, timnas Indonesia tetap bisa mengalahkan Singapura dengan skor 1-0. Andik Vermansha mencetak gol tunggal pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.

Sementara di edisi 2016, timnas Indonesia menang 2-1. Tertinggal lebih dulu lewat gol Khairul Amri, timnas Indonesia membalas lewat gol Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly.


2. Indonesia Lebih Muda

Awan Setho
Kiper Timnas Indonesia, Awan Setho menjadi anggota tim paling muda di Piala AFF 2018 bersama Bagas Adi (21 tahun). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Timnas Indonesia punya rata-rata usia pemain lebih muda ketimbang timnas Singapura di Piala AFF 2018. Rata-rata usia 23 pemain Bima Sakti adalah 24,6 tahun sementara timnas Singapura, 26,6 tahun.

Di timnas Indonesia, Awan Setho dan Bagas Adi menjadi pemain termuda dengan usia 21 tahun. Di sisi lain, Beto Goncalves, 37 tahun, didapuk sebagai pemain paling senior.

Di timnas Singapura, kiper Hasan Sunny, bek Baihakki Khaizan, dan Shahril Ishak berpredikat pemain paling senior dengan 34 tahun. Pemain naturalisasi, Jacob Mahler jadi yang paling junior dengan 18 tahun.


3. Jejak Manis Fandi Ahmad di Indonesia

Fandi Ahmad
Fandi Ahmad punya jejak manis di Indonesia. (Bola.com/Dok. FAS)

Nama pelatih timnas Singapura, Fandi Ahmad tidak asing bagi publik sepak bola nasional. Bagaimana tidak, Fandi adalah salah satu pemain inti klub asal Surabaya, Niac Mitra.

Di klub tersebut, Fandi pernah menorehkan sejarah. Pria berusia 52 tahun ini membawa Niac juara Galatama sekaligus membobol gawang Arsenal.

Ya, Fandi pernah membobol gawang Arsenal dalam partai persahabatan di Stadion Gelora 10 November 1983. Sebiji gol Fandi dan satu gol Joko Malis membantu Niac menang 2-0 atas Meriam London.

Pertandingan melawan Arsenal jadi laga terakhir Fandi bersama Niac. Regulasi larangan pemain asing dari PSSI pimpinan Syarnubi membuat Fandi harus pulang ke Singapura bersama rekan setimnya, David Lee.


4. Piala AFF 1998

Latihan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Laga Jumat besok adalah pertemuan kedua Bima Sakti dengan timnas Singapura di Piala AFF. Ya, saat masih bermain di timnas Indonesia, Bima pernah bertemu timnas Singapura di partai semifinal Piala AFF 1998.

Timnas Indonesia lolos sebagai runner up Grup A mendampingi Thailand yang keluar sebagai juara grup. Sementara itu, Singapura lolos sebagai kampiun Grup B, didampingi Vietnam.

Pada pertandingan di Ho Chi Minh City, Vietnam, gawang Indonesia bobol dua kali lebih dulu lewat gol Rafi Ali dan Nazri Nasir. Sayang, timnas Indonesia hanya mampu membalas lewat sebiji gol Miro Baldo Bento.

Ketika itu, nama Fandi Ahmad tidak masuk dalam skuat Singapura. Fandi telah lebih dulu pensiun pada 1997.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya