Liputan6.com, Jeddah - Cristiano Ronaldo jadi penyelamat Juventus. Gol semata wayangnya ke gawang AC Milan di laga Piala Super Italia, Rabu (16/1) atau Kamis dini hari WIB, mengantarkan La Vecchia Signora mencetak sejarah: menjadi klub yang paling banyak memenangkan ajang bernama asli Supercoppa Italiana itu, delapan kali.
Gol Ronaldo, di menit ke-61 melalui assist Miralem Pjanic, pada laga yang digelar Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, menggenapkan total delapan trofi Piala Super Italia untuk Juventus. Mereka mengungguli torehan AC Milan dengan tujuh gelar.
Sebelum laga di Jeddah itu, Juventus telah memenangkan ajang ini pada tahun 1995, 1997, 2002, 2003, 2012, 2013, dan 2015.
Advertisement
Baca Juga
Gelar yersebut juga sekaligus jadi trofi pertama Juventus musim ini. Begitu juga untuk Ronaldo, yang baru bergabung Juli 2018 dari raksasa Spanyol, Real Madrid.
"Saya sangat bahagia. Memang sudah menjadi ambisi saya memulai 2019 dengan trofi. Ini trofi pertama saya bersama Juventus. Saya sangat bahagia," ujar Ronaldo, 33 tahun, kepada Rai Sport.
Bagi Ronaldo, ini gol ke-16 dari 26 pertandingan bersama Juventus. Sebelumnya, penyerang asal Portugal itu mencetak 14 gol di Serie A dan satu di Liga Champions, saat berhadapan dengan Manchester United (MU). Ronaldo juga membuat tujuh assist.
"Saya mendedikasikan gol itu untuk tim, keluarga saya, kawan-kawan, serta semua orang di dunia yang mencintai Juventus dan Cristiano Ronaldo," ujar ayah dari empat anak ini, semringah.
Tak pelak, kinerja apik Ronaldo pun mendapat pujian dari pelatih Juventus, Massimilliano Allegri. Namun, Allegri mengaku tak kaget karena Ronaldo memang punya kemampuan di atas rata-rata.
"Ronaldo? Dia pemain yang menentukan," ujar Allegri, yang juga pernah menangani AC Milan. "Dan, memang untuk itulah kami mendatangkannya. Dia yang terbaik, dan dia mencetak gol."
Baru Awal
Ronaldo sendiri menjamin siap kembali habis-habisan membawa Juventus ke puncak kejayaan dengan melabuhkan banyak gelar, seperti yang dilakukan bersama Sporting Lisbon, Manchester United atau Real Madrid, klub-klub dia sebelumnya.
"Ini baru awal. Kami maju selangkah demi selangkah. Kami telah memenangkan Piala Super Italia, sekarang kami harus tetap bekerja keras untuk meraih trofi-trofi selanjutnya," Ronaldo menegaskan.
Pemain kelahiran Madiera, Portugal, 5 Februari 1985 ini memang sadar betul, betapa besar harapan Juventus kepadanya. Sampai-sampai mereka tak sungkan mengeluarkan uang sebanyak 100 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun) untuk memboyongnya dari Real Madrid.
Dan, seperti diungkap Ronaldo, dia ingin berjuang setahap demi setahap. Sebab, Juventus masih punya musim yang panjang. Mereka masih aktif di tiga kompetisi: Serie A Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
"Serie A memang selalu jadi target utama Juventus. Tapi, ini kompetisi yang panjang dan tentu tak akan mudah. Jadi, kami harus terus bekerja keras," ujar Ronaldo, yang sepanjang kariernya telah memenangkan lima gelar liga bersama MU dan Real Madrid.
Advertisement
Manfaatkan DNA Juara Ronaldo
Juventus memang tidak hanya ingin memanfaatkan kelihaian Ronaldo dalam membobol gawang lawan. Bisa dipastikan, mereka juga berharap sang megabintang menularkan DNA juaranya kepada Paulo Dybala dan kawan-kawan.
Sebab, bukan rahasia lagi bahwa Ronaldo identik dengan gelar. Di setiap klub yang disinggahinya, Ronaldo selalu mampu melabuhkan sejumlah gelar.
Kini, dengan tambahan Piala Super Italia, berarti Ronaldo sudah memenangkan 26 trofi di empat negara berbeda, sepanjang kariernya.
Trofi pertama diraih Ronaldo saat baru berusia 17 tahun. Bersama Sporting Lisbon, pemain yang punya julukan CR7 ini memenangkan Piala Super Portugal 2002.
Selanjutnya Ronaldo bergabung dengan Manchester United. Bersama MU, CR7 langsung panen trofi. Selama enam tahun (2003-2009) di Old Trafford, Ronaldo meraih 9 gelar, mulai Liga Inggris, FA Cup, Piala Liga, Community Shield, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Saat pindah ke Real Madrid, pada 2009, Ronaldo juga bergelimang trofi. Sempat mengalami masa kekeringan di musim pertama, CR7 akhirnya melewati musim berikutnya dengan gemilang.
Bersama Los Blancos (2009-2018), Ronaldo memanen 15 gelar. Termasuk gelar Liga Champions 2017/18. Di final, ketika itu, dia membawa Real Madrid mengalahkan Liverpool 3-1.
Mimpi Liga Champions
Mungkin Liga Champions yang merupakan benang merah khusus antara Ronaldo dengan Juventus. Mereka berharap Ronaldo bisa mewujudkan ambisi Juventus kembali menjadi yang terbaik di Eropa.
Sebab, sudah bukan rahasia lagi, Juventus nyaris frustrasi untuk kembali memenangkan ajang paling bergengsi antarklub Eropa ini.
Sejak terakhir kali memenangkan trofi The Big Ears di musim 1995/96, hingga kini belum sekalipun mereka kembali memenangkannya. Juventus sempat lima kali masuk final setelah itu. Namun, semua laga final itu harus mereka tutup dengan kegagalan.
Sedangkan Ronaldo, sudah lima kali menjuarai Liga Champions. Satu bersama MU, pada musim 2007/08, dan empat kali bersama Real Madrid, pada musim 2013/14, 2015/16, 2016/17, dan 2017/18.
Bahkan, di final musim 2016/17, Ronaldo ikut mencetak dua gol kemenangan 4-1 Real Madrid atas Juventus! Jangan lupakan juga, Ronaldo masih tercatat sebagai pencetak terbanyak Liga Champions sepanjang masa dengan 121 gol dari 158 pertandingan.
"Ronaldo mencetak banyak gol di Liga Champions. Dia juga pernah berkali-kali menghancurkan mimipi saya menjadi juara Liga Champions di Cardiff, di Madrid, dan di Turin," ujar kapten Juventus, Giorgio Chiellini.
Dia menambahkan, "Tapi, sekarang Liga Champions bukan lagi mimpi. Sebab, kami punya Cristiano Ronaldo, pemain terbaik di dunia!"
Advertisement