4 Alasan Real Madrid Bisa Kembali Juara Liga Champions

Real Madrid sudah 13 kali juara Liga Champions.

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Feb 2019, 08:40 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2019, 08:40 WIB
6 Tim Terbaik yang Harus Dimainkan di Game FIFA 2019
Pemain Real Madrid selebrasi usai mencetak gol. (AFP/Javier Soriano)

Jakarta - Perlahan Real Madrid meninggalkan krisis. Mereka sudah merengsek ke papan atas La Liga. Los Blancos juga menginjakkan satu kaki di perempat final Liga Champions.

Usai mengalahkan rival sekota Atletico Madrid, Real Madrid kembali menunjukkan kebangkitan dengan menumbangkan Ajax Amsterdam 2-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Capaian itu pun membuka peluang mereka kembali mengangkat trofi di Wanda Metropolitano, Juni mendatang.

Real Madrid sebelumnya berhasil menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun bersama Zinedine Zidane. Kini mereka berharap bisa mengulangi pencapaian tersebut dengan Solari.

Berikut adalah empat alasan mengapa Real Madrid bisa memenangkan gelar Liga Champions pada tahun 2019 seperti dilansir 90min:

Faktor Sergio Ramos

Sergio Ramos adalah bek yang sangat tangguh dan menjadi andalan Real Madrid selama bertahun-tahun. Selain itu, dia juga seorang pemenang.

Ramos sudah membuktikannya berkali-kali bahwa dia akan melakukan apa saja untuk menjadi juara. Bahkan dalam kompetisi sekelas Liga Champions yang sudah dimenangkannya sebanyak empat kali.

Ramos memang jauh dari sempurna dan bahkan tidak sedikit yang menganggap permainannya sudah jauh menurun. Namun, keinginannya untuk menang akan menjadi kekuatan pendorong bagi Real dalam menjuarai Liga Champions musim ini.

Penampilan Kian Stabil

Banyak yang sudah mencoret Real Madrid dari peta persaingan di Liga Champions musim ini. Hal itu tidak terlepas dari performa Los Blancos pada paruh pertama musim.

Di bawah Julen Lopetegui, Madrid bermain sangat buruk. Hal itu membuat Lopetegui kehilangan pekerjaannya setelah menelan kekalahan memalukan 5-1 di El Clasico pada Oktober lalu.

Santiago Solari kemudian mengambil alih kursi kepelatihan dan meski dia tidak memiliki dampak positif yang instan, semuanya perlahan mulai kembali ke jalurnya. Madrid kini sudah terlihat konsisten.

Menjelang pertandingan babak 16 besar melawan Ajax, tim asuhan Solari sudah tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka dan yang terbaru menang 3-1 melawan rival sekota Atletico Madrid.

Fokus Utama Tak ke La Liga

Real Madrid berhasil memangkas jarak dengan Barcelona di puncak klasemen La Liga menjadi enam poin. Namun, menantang gelar liga pada tahap ini mungkin masih berada di luar jangkauan mereka.

Madrid cenderung memprioritaskan Liga Champions dan, seperti yang sudah terbukti berkali-kali di masa lalu, itu adalah strategi berisiko tinggi yang biasanya memberi hasil bagi Los Blancos.

Kedalaman skuat mereka belum tentu sekuat beberapa tim lainnya di kompetisi. Namun, jika mereka tertinggal jauh di liga maka posisi di liga akan menjadi target alternatif mereka.

Los Blancos Adalah Raja Liga Champions

Haruskah mempertanyakan apakah Real Madrid bisa memenangkan Liga Champions lagi tahun ini?

Pertanyaan yang sama sudah ditanyakan berkali-kali dan Madrid selalu berhasil menemukan jawabannya. Sederhananya, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan ketika berada di Liga Champions.

Real Madrid memang memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut di bawah asuhan Zinedine Zidane. Namun, minimnya pengalaman Solari tidak akan diperhitungkan karena dia bisa mengandalkan segudang pengalaman yang dimiliki timnya.

Selain absennya Cristiano Ronaldo, tidak banyak yang berubah sejak Real Madrid memulai era dominasi mereka di Eropa pada 2016. Itu bisa menimbulkan masalah bagi 15 tim yang tersisa di kompetisi.

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya