Liputan6.com, Jakarta PSSI menunjuk Maruarar Sirait menjadi Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019. Ini menjadi kali keempat Maruarar menjabat sebagai Ketua SC Piala Presiden sejak 2015.
"Saya melihat selama ini Pak Ara (sapaa Maruarar Sirait) berpengalaman. Selamat 4 kali hasilnya sangat baik. PSSI menunjuk dan meminta Ara untuk menjadi SC lagi, meski dekat dengan pemilu, tapi dia tetap mau," ucap Anggota Exco PSSI, Pieter Tanuri di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Advertisement
Baca Juga
Hanya saja, dalam menunjukkannya, Maruarar Sirait meminta sebuah syarat. Dia ingin Piala Presiden 2019 transparan dalam urusan bisnis agar diketahui oleh publik dan terbebas dari pengaturan skor.
"Karena itu, kami melakukan penunjukkan Price Waterhouse Cooper, menjadi auditor Piala Presiden 2019. Pak Ara maunya transparan," ujar Pieter Tanuri.
Tertantang
Sementara itu, Maruarar sendiri merasa tertantang menjadi ketua SC Piala Presiden 2019. Dia ingin ajang kali ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Saya menerima tugas ini dan saya berharap transparansi yang sudah kita jalankan selama 3 tahun sebelumnya terus berjalan. Saya akan bekerja sama dengan Pak Alvin dari Emtek," ucap Ara.
Lebih lanjut, Maruarar mengatakan, Piala Presiden 2019 dipastikan tidak akan ada uang dari pemerintah. Pihaknya akan mencari sponsor untuk membiayai Piala Presiden 2019 yang menelan anggaran sebesar Rp 47,5 miliar. Dia juga memastikan ajang ini bebas dari pengaturan skor.
"Kita tahu sepak bola Indonesia sekarang. Posisi saya di bidang industri, kita di negara hukum, kalau ada yg bersalah kita serahkan ke polisi. Ini tidak ada uang negara dan sponsor dari BUMN," katanya.
Advertisement
Kualitas Gambar
Di sisi lain pihak Official Broadcaster sekaligus Wakil Ketua OC Piala Presiden 2019, Harsiwi Ahmad mengatakan, pihaknya sudah siap menjalankan ajang turnamen pra-musim ini sebaik mungkin.
"Kami dari pihak Emtek akan memberikan kualitas gambar HD untuk mendapat yang terbaik. Selama ini kami memberikan yang terbaik," ujar Harsiwi.