Liputan6.com, Paris - Setelah kekalahan 0-2 dari PSG pada leg pertama di kandang sendiri, Manchester United (MU) sepertinya sudah takkan bisa lolos ke perempat final. Sejarah sama sekali tidak memihak mereka. Namun Setan Merah menunjukkan mental baja dan sukses menciptakan sebuah comeback bersejarah.
MU bertandang ke markas PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Kamis (07/3). Pasukan Ole Gunnar Solskjaer menang 3-1, dan mereka pun berpesta.
Advertisement
Baca Juga
MU berhasil menyamakan agregat jadi 3-3. Keunggulan gol tandang membawa MU ke babak berikutnya.
MU membuka keunggulan di Paris lewat gol Romelu Lukaku pada menit 2, dan Juan Bernat menyamakan kedudukan untuk tuan rumah di menit 12. Namun MU kembali memimpin melalui gol kedua Lukaku di menit 30, dan Marcus Rashford mencetak gol penalti di menit 90+3 untuk memastikan kelolosan timnya.
MU kalah dua gol di kandang sendiri pada leg pertama, tapi tetap bisa lolos ke babak berikutnya.
Sebelum ini, tak pernah ada tim Liga Champions yang selamat dari situasi seperti ini. MU adalah tim pertama yang mampu melakukannya sepanjang sejarah kompetisi ini.
Sepanjang Sejarah
MU menjadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang lolos di babak knockout setelah kalah dengan margin dua gol atau lebih di kandang sendiri pada leg pertama.
Ini membuktikan kalau mereka punya mental juara. Rashford adalah salah satu pemain yang patut mendapatkan pujian. Pasalnya, penalti kontra PSG itu adalah penalti pertamanya dalam sebuah pertandingan resmi untuk Setan Merah.
Advertisement
Nasib Tim
Penalti itu diberikan di penghujung pertandingan, dengan nasib tim sebagai taruhannya. Namun penyerang 21 tahun Inggris itu menunjukkan mental bajanya. Dia mengkonversi penalti tersebut menjadi gol yang membawa timnya ke perempat final.
Empat tim telah memastikan diri lolos ke perempat final. Dua di antaranya berasal dari Inggris, yakni MU dan Tottenham. Dua tim lainnya adalah Porto dan Ajax Amsterdam.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini