Liputan6.com, Jakarta - PSS Sleman akan menghadapi Persija Jakarta pada laga hidup mati di penyisihan grup D Piala Presiden 2019 yang disiarkan di Indosiar. PSS Sleman kini sudah mengantongi 3 poin dan siapapun yang menang di laga nanti bakal lolos ke perempat final.
Tiga poin PSS Sleman diraih berkat kemenangan 2-0 atas Borneo FC pada laga kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (8/3/2019). Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro berharap timnya bisa tampil menghibur lawan Persija.
Dia memuji Persija Jakarta yang disebutnya memiliki kedalaman skuat. Meski ditinggal dua pemain inti yang gabung Timnas Indonesia, Persija Jakarta masih bisa kompetitif di Piala Presiden 2019.
Advertisement
"Saya rasa kedua tim akan tampil maksimal karena yang menang pasti lolos ke putaran selanjutnya," kata Seto.
Di sisi lain, Seto mengaku senang anak asuhnya bisa mengalahkan Borneo FC dalam laga penyisihan grup D Piala Presiden 2019. Ini merupakan pertemuan ketiga kalinya lawan Borneo FC, salah satunya di Piala Indonesia.
"Di menit awal kami keteteran, tetapi bisa menguasai pertandingan setelah 15 menit berlalu," ujarnya.
Kenali Tim
Menurut Seto, kemenangan yang diraih timnya ini membuat PSS bisa melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Secara teknis bermain, sebenarnya tidak terlalu ada perbedaan dengan pertandingan pertama.
"Di pertandingan pertama, mereka terbebani dengan beban otot, dan di jeda waktu sebelum pertandingan kedua saya mencoba mencairkan beban otot sehingga pemain lebih lincah," ucapnya.
Ia berharap penampilan timnya melawan Persija dalam laga terakhir penyisihan grup D bisa menghibur penonton. Terlebih, Persija juga memiliki kedalaman tim yang baik.
Advertisement
Menguras Tenaga
Gelandang PSS, Wahyu Sukarta, bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya. Dia mengatakan duel lawan Borneo FC menguras tenaga seluruh pemain.
"Pertandingan yang menguras tenaga kami, membuat kami keteteran juga tetapi hasilnya bisa diperoleh dengan baik," tutur Wahyu.
Ia juga mengapresiasi suporter BCS yang kembali mendukung PSS dan memenuhi tribun setelah sempat memboikot pertandingan pertama melawan Madura United. (Switzy Sabandar)