Liga Champions: Tottenham Vs Man City, Beda Modal Semangat

Man City akan bertamu ke markas Tottenham di laga pertama perempat final Liga Champions.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 09 Apr 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 21:00 WIB
Manchester City, Tottenham Hotspur, Premier League
Pemain Manchester City, Sergio Aguero (tengah) berusha keluar dari kepungan pemain Tottenham pada lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Manchester, (16/12/2017). Keduanya akan berhadapan di Liga Champions. (AP/Rui Vieira)

Jakarta - Tottenham Hotspur siap menjamu kedatangan rekan sesama klub Inggris, Manchester City, di laga pertama perempat final Liga Champions. Laga ini akan digelar di venue anyar The Spurs, yakni Tottenham Hotspur Stadium.

Bagi Spurs, pertandingan ini menjadi istimewa karena akan kali pertama menggunakan stadion baru di pentas Liga Champions. Sebelumnya, Spurs sudah mengunakan kandang baru mereka saat menjamu Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris.

Markas baru Tottenham Hotspur tersebut memiliki dimensi yang berbeda, dan berpengaruh terhadap jumlah penonton. Saat ini, kandang anyar The Lilywhites tersebut memiliki kapasitas 62 ribu.

Namun, Spurs mengakui hal tersebut tidak akan menggoyahkan mental pemain Man City untuk bermain menyerang. "Saya pikir tidak ada perbedaan jika kita bermain di Wembley atau stadion baru. Mungkin fans) lebih antusias, tapi bagi kami sama saja," kata Kevin De Bruyne, gelandang Manchester City.

De Bruyne menganggap, modal Spurs dengan stadion barunya di Liga Champions, memang bakal memberi benefit. Maklum, sorakan lebih dari 60 ribu orang berpotensi mengganggu konsentrasi lawan, termasuk Man City.

"Sayang, itu tak berpengaruh karena kami juga akan memiliki suporter. Mereka akan berteriak, dan suara fans Manchester Biru bakal sama kerasnya dengan penggemar Spurs," jelas De Bruyne.

Catatan Man City Fantastis

Sementara itu, Manchester City datang ke kandang baru Tottenham Hotspur dengan catatan fantastis. Mereka mencatatkan 22 kemenangan dalam 23 pertandingan terakhir.

De Bruyne merasa hasil-hasil sebelumnya tidak signifikan, yang terpenting adalah mengakhiri musim dengan trofi bagi Manchester City. "Tidak penting melihat ke belakang. Setiap pertandingan akan berat dan punya tantangan berbeda. Kami akan melaju jauh," sebutnya.

Sumber: mcfc

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya