Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Liga Champions: MU Ingin Tiru Sukses AS Roma Kandaskan Barcelona

MU sudah tidak sabar menghadapi Barcelona.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Apr 2019, 18:50 WIB

Diterbitkan 10 Apr 2019, 18:50 WIB

Pemain Manchester United (MU) Romelu Lukaku (kiri) dan Paul Pogba berlatih bersama jelang menghadapi Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions 2018/2019 di Aon Training Complex, Manchester,Inggris, Selasa (9/4). MU siap menjamu Barcelona di Old Trafford. (Ian Hodgson/PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan menjamu Barcelona di Old Trafford Stadium, Rabu (10/4/2019) atau Kamis dini hari WIB pada leg pertama perempat final Liga Champions.

Di laga ini, manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, Barcelona memang difavoritkan. Namun, dia ingin Setan Merah, sebutan MU, meniru klub asal Italia, AS Roma, tahun lalu, yang mampu menyingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions.

"Liga Champions selalu menghasilkan skor yang aneh. Tahun lalu, Barcelona sudah unggul 4-1, tapi mereka tersingkir setelah kalah 0-3 dari AS Roma," kata Solskjaer, seperti dikutip dari Football Espana.

"Tidak ada yang akan diputuskan sebelum Camp Nou Stadium. Kami hanya ingin hasil yang bagus untuk dibawa ke kandang Barcelona," ujar manajer MU asal Norwegia tersebut.

Solskjaer melanjutkan, Paul Pogba dan kawan-kawan sedang dalam rasa percaya diri tinggi. Mereka optimisitis setelah mendapat comeback saat melawan Paris Saint-Germain(PSG).

"Para pemain MU sangat ingin bermain. Kami belajar dari pertandingan melawan PSG," ucapnya.

Rapatkan Pertahanan

Pemain Manchester United (MU) Marcos Rojo (kiri) bersama Chris Smalling (tengah) dan Juan Mata (kanan) saat berlatih jelang menghadapi Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions 2018/2019 di Aon Training Complex, Manchester,Inggris, Selasa (9/4). (Ian Hodgson/PA via AP)

Di laga melawan Barcelona, Solskjaer mengatakan, Setan Merah akan merapatkan barisan pertahanan. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat Barcelona memiliki pemain terbaik di dunia, Lionel Messi.

“Kami harus bertahan dengan baik melawan mereka untuk mendapat kesempatan mencetak gol," ucap pelatih berusia 46 tahun tersebut.

"Saat latihan, saya merasakan ketegangan dan kegembiraan. Namun saya yakin pemain sudah siap," katanya menegaskan.