Paul Ince Prediksi Masa Depan MU Mengkhawatirkan

Paul Ince memberi kritikan tajam untuk mantan klubnya MU yang dinilai punya masa depan yang buruk usai gagal tampil maksimal di berbagai kompetisi musim ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2019, 14:25 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2019, 14:25 WIB
Paul Pogba
Gelandang MU, Paul Pogba. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) gagal memperbaiki penampilan di Liga Inggris atau kompetisi lainnya belakangan ini. Maka itu, Paul Ince memprediksi MU memiliki masa depan yang mengkhawatirkan usai kegagalan musim ini.

MU tengah berada dalam posisi sulit setelah tujuh kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Catatan buruk itu membuktikan bahwa MU yang sekarang memang belum cukup bagus, kualitas Ole Gunnar Solskjaer pun mulai diragukan. 

MU tidak lagi tampak seperti tim besar yang jadi identitas mereka bertahun-tahun lalu. Pasca dihajar Everton 0-4 akhir pekan lalu, dan dikalahkan Man City 0-2 tengah pekan ini, harapan MU menembus empat besar semakin sulit.

MU dahulu terbiasa jadi tim yang bersaing merebut trofi, tetapi sekarang mereka harus berjuang habis-habisan untuk sekadar menembus empat besar.

Kondisi itu membuktikan bahwa MU hanya berjalan di tempat ketika tim-tim lain berkembang pesat. Mengapa begitu?

 

 

Mengkhawatirkan

Mengintip Latihan Pogba Cs Jelang Hadapi Barcelona
Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba (dua kiri) menggiring bola saat berlatih bersama rekan setimnya jelang menghadapi Barcelona pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2018/19 di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (15/4). (AP Photo/Joan Monfort)

Mantan pemain MU, Paul Ince mengaku khawatir dengan masa depan MU. Jika MU terus begini-begini saja ketika tim-tim kuat lainnnya terus berkembang, bisa jadi MU sudah terlalu jauh tertinggal untuk kembali jadi tim besar. MU harus segera melakukan perubahan besar-besaran.

"Saya melihat kondisi klub sekarang dan masa depannya mengkhawatirkan. Mereka tertinggal sangat jauh dari banyak tim. Mengapa pemain-pemain itu tampil sangat baik ketika Ole baru datang dan sekarang tidak?" tegas Ince kepada tribalfootball.

"Tidak ada karakter, tidak ada kepemimpinan, tanpa hasrat, tetapi pelatih semakin sulit karena dia juga harus memotivasi para pemain."

"Ini adalah pemain-pemain yang sama seperti yang tampil brilian beberapa pekan lalu, jadi jika mereka tidak lagi termotivasi, itu urusan Ole," sambungnya.

Mampukah Ole?

Lebih lanjut, Ince meragukan kualitas Ole untuk membangun MU dalam jangka panjang. Melatih MU yang sekarang bukan tugas melatih biasa, Solskjaer menghadapi tantangan besar untuk membangun MU besar-besaran. Sayangnya, Solskjaer belum cukup berpengalaman.

"Saya sudah pernah mengatakan ini sebelumnya bahwa ketika MU menjadikan dia sebagai pelatih permanen, mereka harus tetap percaya padanya. Saya ingin dia sukses, tetapi saya kira dia belum mampu memikul beban ini."

"Ini merupakan pekerjaan pembangunan kembali yang sangat besar, dan akankah pemain-pemain top mau bergabung dengan MU untuk bermain di bawah dia? Saya tidak yakin - dia berbeda dari nama-nama besar seperti Pep Guardiola atau Jurgen Klopp," lanjut Ince.

"Sebenarnya, MU seharusnya menunggu sampai akhir musim sebelum memberikan jabatan permanen pada dia."

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya