Gebrakan Dua Eks Petinggi Persija di Liga 2: Kuasai Persiba dan Aceh United

Gede Widiade baru saja mengakuisisi saham kontestan Liga 2 2019, Persiba Balikpapan.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Mei 2019, 09:50 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2019, 09:50 WIB
Gede Widiade, Rafil Perdana, Persija Jakarta
Gede Widiade (kiri) dan Rafil Perdana, mengumumkan pengunduran diri mereka sebagai Direktur Utama dan Chief Operating Officer Persija Jakarta, Rabu (6/2/2019). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jakarta - Dua eks petinggi Persija Jakarta, Gede Widiade dan Muhammad Rafil Perdana kembali terlibat di sepak bola nasional Gede baru saja mengakuisisi saham kontestan Liga 2 2019, Persiba Balikpapan.

Gede Widiade mengaku telah mengambil alih saham Persiba sebanyak 100 persen. Takeover ini, kata pengusaha asal Surabaya itu, dilatarbelakangi meningkatnya segi bisnis di sepak bola Indonesia. 

"Setelah dari Persija, saya sebenarnya ingin istirahat panjang. Tapi ada beberapa klub di daerah yang meminta saya untuk membantu. Ada yang di Pulau Kalimantan, ada juga dari Sumatra dan daerah lain," kata Gede kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/5/2019).

"Pertimbangan saya memilih Persiba karena ingin membantu mengembalikan performa mereka di mata masyarakat Balikpapan. Itu yang utama," ucap mantan Direktur PT Persija Jaya Jakarta ini.

Persahabatan dengan mantan Ketua Umum Persiba, Syahril H.M. Taher juga semakin mendorong ambisi Gede untuk membeli tim berjulukan Beruang Madu itu. "Dia orang tua saya di sepak bola. Dia juga pakar sepak bola. Saya banyak belajar dari dia," imbuh Gede.

Tujuan utama Gede ialah membawa Persiba promosi ke Liga 1. Sebab, Beruang Madu telah dua musim berkutat di Liga 2.

Untuk statusnya di Persiba, Gede hanya ingin disebut sebagai pemegang saham mayoritas. Nantinya, kendali operasional Beruang Madu akan dipegang oleh anak laki-lakinya, Rheza Syahputra Widiawan.

"Saya sebagai pemegang saham mayoritas, begitu saja. Saya tidak memegang di lapangan. Saya serahkan kepada anak-anak muda. Ada anak saya sebagai direktur utama. Jadi sudah waktunya kita transfer teknologi, knowledge, transfer manajemen, supaya mereka mengerti mengelola sepak bola dengan baik," imbuh Gede yang mundur dari Persija Jakarta pada 6 Februari lalu.

 

Aceh United

Semen Padang
Pemain Semen Padang, Irsyad Maulana (kiri), mencoba melewati pemain Aceh United pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Cot Gapu, Sabtu (10/11/2018). (Bola.cm/Arya Sikumbang)

Manuver Gede Widiade di Liga 2 ternyata mencakup sejumlah klub. Mantan Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC ini sampai mendirikan sebuah grup, yang detailnya belum dijabarkan.

Di dalam grup tersebut, juga terdapat figur eks COO PT Persija Jaya Jakarta, Muhammad Rafil Perdana. Putra dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (PAN RB) itu disebut Gede juga mencaplok kontestan Liga 2 lainnya, Aceh United.

"Jadi kami tidak mengambil satu klub ya. Jadi saya bersama rekan-rekan mengambil beberapa klub, teman-teman juga mengambil Aceh United."

"Mas Rafil iya sama-sama kami satu grup Juga. Mas Rafil juga mengambil Aceh United. Mas Rafil juga akan ambil sebagian di Persiba. Dia juga akan mencoba mengambil klub lain. Era sepak bola saat ini sudah bisnis," tutur Gede.

Sumber Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya