3 Pemain Ini Bisa Jadi Tulang Punggung MU Musim Depan

Liputan6.com, Manchester - Musim 2018/19 barangkali musim yang paling ingin dilupakan Manchester United (MU). Bagaimana tidak, MU gagal ke Liga Champions usai hanya finis di peringkat keenam klasemen akhir Liga Inggris.

Internal MU juga digoncang pergantian manajer dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer. Pergantian itu berdampak signifikan bagi performa di atas lapangan.

Sempat tampil apik dalam beberapa laga, performa Paul Pogba cs justru kedodoran hingga akhir musim. Banyak fan MU yang menilai para pemain saat ini tak layak untuk memakai jersey klub.

Alhasil, manajemen MU diprediksi bakal cuci gudang di bursa transfer musim panas nanti. Kendati demikian, setidaknya ada tiga pemain yang layak dipertahankan dan justru akan menjelma sebagai tulang punggung tim.

Seperti dilansir Sportskeeda, berikut tiga pemain MU yang bisa jadi tulang punggung di musim depan.

Scott McTominay merupakan salah satu pemain yang mendapat berkah dengan masuknya Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer MU. Gelandang berusia 22 tahun ini mulai sering mendapat kepercayaan bermain dari Solskjaer.

Peluang McTominay menjadi tulang punggung MU di musim depan cukup terbuka. Perginya Ander Herrera dari Old Trafford kian membuka jalan bagi Tominay menembus skuat utama MU.

Peluang itu bisa semakin terbuka andai Paul Pogba jadi hengkang dari MU. Pogba terus mendapat kritikan lantaran gagal mendongkrak performa Setan Merah, kendati berstatus sebagai pemain bintang.

Di musim ini, McTominay total telah tampil 22 kali bagi MU dan mencetak dua gol.

Lini belakang tampaknya akan dibongkar habis oleh Solskjaer menyusul keterpurukan di musim ini. Namun satu nama yang diprediksi tak akan didepak adalah Victor Lindelof.

Alih-alih terdepak, Lindelof diperkirakan akan bersinar di musim depan. Bek asal Swedia ini dinilai punya kans besar tampil sebagai pemain utama di lini belakang.

Menurut catatan statistik, Lindelof punya akurasi operan hingga 89 persen, dan memenangkan 2,3 duel area per pertandingannya. Sinyal Lindelof bakal menjadi tulang punggung MU tampak usai laga terakhir melawan Cardiff.

Seperti dikutip Manchester Evening News, tak sedikit fans MU yang meminta Lindelof dijadikan kapten musim depan. Fans memuji sikap Lindelof yang ingin langsung bangkit usai keterpurukan di musim ini.

Selain lini belakang, lini depan juga patut ditunjuk sebagai biang keladi keterpurukan MU. Sosok Romelu Lukaku di lini serang terus mengundang kritikan lantaran gagal tampil sebagai juru gedor andalan.

MU boleh dibilang sedikit beruntung memiliki Marcus Rashford. Ya, di tengah kesuraman performa Lukaku, Rashford tampil sebagai sumber gol MU.

Dengan usia yang masih 21 tahun, Rashford tentu masih punya prospek panjang di MU. Striker tim nasional Inggris ini pun bakal menjadi tumpuan di lini serang MU di musim depan.

Di musim ini, Rashford tampil 47 kali bagi MU, terbanyak sejak ia naik ke tim utama empat tahun silam. Ia juga mencetak total 13 gol, menyamai torehannya di musim 2017/18.