Mundur dari AC Milan, Gattuso Berikan Sisa Gaji Untuk Staf Pelatih

Gennaro Gattuso menunjukkan kecintaan pada AC Milan. Ia rela mundur dan sisa gajinya diberikan kepada staf pelatihnya agar tetap bisa menerima gaji hingga 2021.

oleh Aning Jati diperbarui 29 Mei 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 19:45 WIB
Gennaro Gattuso
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso (AP/Alessandra Tarantino)

Jakarta Gennaro Gattuso memperlihatkan kecintaan sejati buat AC Milan. Ia rela mundur dan mengakhiri kontrak dengan persetujuan bersama, meski masa kerjanya di San Siro masih berlaku hingga Juni 2021. 

Gattuso memutuskan mundur dari jabatan pelatih AC Milan pada Selasa (28/5/2019). Ia mengungkap, itu menjadi keputusan berat buatnya, namun demi AC Milan, ia harus mengambil keputusan tersebut.

Lantaran kontraknya masih tersisa hingga dua tahun lagi, Gattuso masih berhak menerima sisa gaji. Jumlahnya, kabarnya berkisar mencapai 11 juta euro (Rp177,1 miliar).

Alih-alih, pelatih yang juga legenda hidup AC Milan itu justru "menyumbangkan" nominal itu kepada seluruh staf pelatihnya sehingga mereka masih bisa tetap menerima gaji hingga 2021.

Dalam wawancara dengan media Italia, Repubblica, ia berujar kisahnya bersama AC Milan bukan karena uang.

"Pilihan saya memang menyakitkan, tapi penuh pertimbangan. Apakah saya akan meletakkan kontrak dua tahun? Ya, karena cerita saya dengan Milan tak akan pernah jadi masalah uang," ucapnya.

Gattuso mundur setelah ada desakan menyusul kegagalan membawa I Rossoneri finis di empat besar Serie A musim ini, yang jadi zona tampil di Liga Champions tahun depan. 

"AC Milan mengucapkan terima kasih kepada Gennaro Gattuso untuk kepemimpinannya selama 18 bulan. Legenda Rossoneri yang sejati, Gennaro mengambil alih peran semasa periode sulit klub dan telah tampil mengagumkan, membawa klub meraih poin tertinggi di liga sejak 2012-2013," demikan pernyataan resmi klub dalam perpisahan dengan pelatih yang akrab disapa Rino Gattuso itu.

Gennaro Gattuso menggantikan Vincenzo Montella sebagai pelatih kepala AC Milan pada 27 November 2017. Ia mencatatkan rataan poin 1,8 per pertandingan di Serie A selama ia memimpin Rossoneri. Rataan itu hanya kalah dari Juventus (2,44) dan Napoli (2.13).

Namun, AC Milan tetap gagal menembus empat besar di klasemen akhir musim 2018-2019, dengan berada di bawah Juventus, Napoli, Atalanta, dan Inter Milan. Rossoneri berada di peringkat kelima, hanya terpaut satu poin dari Atalanta dan Inter Milan yang mengoleksi poin 69.

Sumber: Football Italia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya