Sarri Frustrasi Chelsea Tahan Kepergiannya ke Juventus

Juventus konon sudah siap menebus klausul rilis kontrak Maurizio Sarri bersama Chelsea yang sebesar lima juta pound sterling.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 13 Jun 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 15:30 WIB
Liverpool Vs Chelsea
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, kabarnya bakal menangani Juventus musim depan. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Empoli - Presiden Empoli, Fabrizio Corsi, mengungkapkan bahwa Maurizio Sarri frustrasi karena merasa Chelsea menahan kepergiannya ke Juventus.

Sarri bekerja untuk Corsi kala menangani Empoli, sebelum akhirnya dia pindah ke Napoli. Corsi mengaku mengenal Sarri cukup dekat.

Saat ini, Sarri disebut-sebut sebagai kandidat kuat pelatih Juventus. Namun, pelatih asal Italia itu masih memiliki setahun kontrak bersama Chelsea.

"Sarri mengalami masalah untuk melepaskan diri dari Chelsea," kata Corsi kepada Telelombardia, seperti dilansir Tribal Football.

"Dia menggerutu sekarang dan sedikit pesimis, kami mendengar kabar darinya hari ini," beber Corsi.

Sarri berhasil membawa Chelsea finis tiga besar Liga Inggris dan mengangkat trofi Liga Europa. Juventus menginginkannya untuk menggantikan posisi Massimiliano Allegri, yang mundur.

 

Urusan Terselesaikan

Maurizio Sarri
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri, merasa ditahan kepergiannya ke Juventus musim panas tahun ini. (Mike Egerton/PA via AP)

"Tetapi Juve mengatakan pada saya pada hari Sabtu lalu bahwa mereka percaya itu (kepindahan) akan segera dilakukan. Itu hari Sabtu, sekarang hari Rabu. Saya berharap, demi semua orang, urusan ini terselesaikan," papar Corsi.

Chelsea kabarnya meminta lima juta pound sterling dari Juventus untuk membebaskan Sarri dari kontraknya. I Bianconeri sendiri konon bersedia menebus kontrak pelatih berusia 60 tahun itu.

Masih Berat

Namun, yang terjadi sebenarnya tampak Chelsea masih berat melepas Sarri. Hal ini karena klub London Barat belum mendapat pengganti yang layak di kursi pelatih.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya