Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United (MU), Gary Neville menyebut tim yang bermarkas di Old Trafford Stadium itu bakal mengalami paceklik gelar berkepanjangan. Neville pesimistis MU bisa bersaing memperebutkan gelar Liga Inggris dalam waktu dekat.
Neville melontarkan prediksi itu setelah melihat permainan buruk Setan Merah, julukan MU, musim lalu. David De Gea dan kawan-kawan tidak bisa bersaing dengan Liverpool dan Manchester City, yang menjadi juara Liga Inggris musim lalu.
Advertisement
Baca Juga
Setan Merah malah gagal melaju ke Liga Champions musim depan. MU finis di posisi keenam dalam klasemen Liga Inggris musim lalu, dengan raihan 66 poin.
"Harus ada banyak perubahan di sini. Tanpa perubahan beberapa pemain itu (Manchester United kembali menjadi tim kuat) tidak akan terjadi," ujar Neville, yang memenangkan dua gelar Liga Champions bersama MU, dilansir dari Goal.
Perubahan yang dimaksud Nevill tentu saja mentalitas pemain dan kekuatan pertahanan MU. Musim lalu, di Liga Inggris, gawang Setan Merah yang dikawal David De Gea kemasukan 54 gol.
Selain itu, banyak pemain yang merasa lebih besar dari klub. Paul Pogba misalnya. Seperti yang disebutkan Jose Mourinho, mantan manajer MU, Pogba merasa lebih besar dari klub karena sudah memenangkan Piala Dunia bersama negaranya, Prancis.
Paceklik Gelar
Dengan segala permasalahan dalam tubuh Setan Merah, Neville menyebut tim yang kini dinakhodai Ole Gunnar Solskjaer itu bakal kesulitan bersaing menjadi juara Liga Inggris musim depan.
"Tidak akan mungkin bagi United untuk menjadi juara selama dua tahun ke depan," ujar Neville, yang memperkuat MU pada 1992 hingga 2011.
MU terakhir kali menjadi yang terbaik di Liga Primer pada musim 2012/13. Saat itu, Setan Merah masih di bawah arahan manajer legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.
Advertisement
Selalu Gagal
Namun setelah itu, Setan Merah selalu gagal memenangkan gelar Liga Inggris. Prestasi paling bagus MU hanya mampu mengakhiri musim di posisi kedua pada musim 2017/18.
Selain itu, MU menjuarai Liga Europa setahun sebelumnya. Uniknya kedua prestasi tersebut diraih di masa kepemimpinan Jose Mourinho yang dipecat pada Desember 2018.
Saksikan video pilihan berikut ini: