Liputan6.com, Jakarta Pegokart berusia 8 tahun, Qarrar Firhand Ali tidak puas hanya finis di posisi ketiga kelas kadet dan kelas rising star di final Kejurnas Gokart putaran 4 yang juga putaran ketiga Asia Rok Cup di Sirkuit Karting International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019). Pelajar SD Al Azhar Jakarta itu merasa bisa meraih hasil lebih maksimal di kejurnas Karting ini.
Secara keseluruhan, hasil yang diraih Qarrar terbilang sudah bagus. Apalagi pegokart cilik ini juga sukses meraih 'The Most Overtake' di kelas Kadet. Tapi, tetap saja putra bungsu pasangan mantan pembalap Firhand Ali dan Aimaa Fatimah ini mengaku belum sepenuhnya puas.
Advertisement
Baca Juga
"Aku sudah push habis-habisan. Tapi, di balapan memang ada aja kejadian yang tak enak. Al --begitu ia membahasakan namanya-- Sudah berusaha sebaik-baiknya, bahkan dari posisi belakang Al bisa maju sampai keempat dan overtake beberapa pembalap, tapi ya itulah, belum bisa juara," kata Qarrar usai balapan.
Menurut manajer Qarrar, Faris Lutfi, yang turut membantu perbaikan aspal di sirkuit Karting Sentul, penampilan Qarrar menjadi lebih baik setelah menjalani latihan dan lomba selama dua bulan di Italia.
"Teknik startnya sudah semakin Bagus, juga kemampuan overtake-nya semakin matang. Alhamdulilah ia bisa meraih 'most overtake' di kelas kadet. Itu Sudan pencapaian terbaik dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Tinggal bagaimana selanjutnya ia haras bisa lebih menguasai kerasnya sirkuit karting Sentul ini yang sudah lebih tenanting," ujar Lutfi.
Â
Video
Adapatasi Lebih Cepat
Lutfi juga berharap Qarrar bisa beradaptasi lebih cepat dengan sirkuit Karting Sentul. Caranya dengan berlatih lebih giat lagi di sirkuit yang baru kelar direnovasi dan aspal ulang sebelum balapan Kejurnas putaran 4 kemarin.
Menurut Lutfi, selama dua bulan Qarrar menjalani latihan dan ikut balapan di sejumlah sirkuit di Italia cukup menambah kepercayaan dirinya. Apalagi ia harus bertarung dengan 100-an pembalap lebih yang sama-sama start. Itu jelas membuat mentalnya semakin kokoh.
"Secara keseluruhan sudah jauh lebih baik. Kepercayaan dirinya pun makin meningkat. Itu terlihat saat ia turun di balapan Sentul ini. Namanya juga anak usia 8 tahun jadi memang harus lebih sabar untuk memolesnya," katanya.
Advertisement