Ivan Perisic Masih Sedih Gagal Gabung Manchester United

Ivan Perisic masih memendam kecewa karena gagal main di Manchester United yang saat itu masih ditukangi Jose Mourinho, salah satu pelatih idolanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2019, 20:10 WIB
Bayern Munchen Vs Koln
Gelandang Bayern Munchen, Ivan Perisic, melakukan selebrasi usai membobol gawang Koln pada laga Bundesliga di Allianz Arena, Sabtu (21/9/2019). Bayern Munchen menang 4-0 atas Koln. (AP/Matthias Schrader)

Liputan6.com, Munchen- Ivan Perisic, gelandang serang Bayern Munchen, ternyata belum sepenuhnya bisa melupakan kegagalan gabung dengan Manchester United (MU). Pemain asal Kroasia itu mengakui masih sedih gagal main di MU, padahal peluang begitu besar.

Sampai saat ini, ia masih merasa patah hati karena tak mampu mewujudkan harapan main untuk Manchester United.

Perisic belum sepenuhnya menjadi bagian dari klub raksasa Jerman tersebut. Pada musim panas kemarin, ia direkrut dari Inter Milan dengan status pinjaman plus opsi pembelian pada akhir musim.

Pria berumur 30 tahun itu belum diberi kesempatan bermain yang banyak oleh sang pelatih, Niko Kovac. Sejauh ini, ia baru mencatat empat penampilan bersama Die Bavarians di semua ajang.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Perisic bisa mengambil jalur yang berbeda dua tahun lalu. Pada saat itu, ia sempat didekati oleh Manchester United yang ingin membawanya pergi dari Giuseppe Meazza.

 

 

Sangat Dekat dengan MU

Bayern Munchen Vs Red Star Belgrade
Gelandang Bayern Munchen, Ivan Perisic, berebut bola dengan pemain Red Star Belgrade, Mateo Garcia, pada laga Liga Champions di Red Star Belgrade, Rabu (18/9/2019). Bayern Munchen menang 3-0. (AP/Matthias Schrader)

Saat berbincang dengan the Athletic, Perisic secara gamblang mengatakan bahwa dirinya sangat tertarik untuk pindah ke Old Trafford. Namun dengan berat hati dirinya harus memberikan jawaban tidak kepada tawaran mereka.

"Seberapa dekat saya pindah ke sana? Sangat dekat. Rasanya luar biasa saat Jose [Mourinho] menghubungi saya. Sulit rasanya untuk menolaknya. Faktanya, saya sangat, sangat ingin bergabung dengan dia dan bermain untuk United," tutur Perisic.

"Saya punya mimpi bermain di liga-liga besar. Namun itu tidak terjadi. Rasanya menyakitkan buat saya, namun saya tak ingin membicarakannya secara detail. Saya menemukan alasan yang sebenarnya dua tahun setelahnya," lanjutnya.

Bukan Pilihan Utama

Di mata Bayern Munchen sendiri, Perisic bukanlah opsi pertama dalam daftar belanjaannya. Awalnya, juara bertahan Bundesliga itu mengincar penyerang Manchester City, Leroy Sane.

Perisic pun sadar bahwa dirinya memang tak pernah dianggap sebagai pilihan pertama oleh Die Bavarians. Meskipun demikian, ia cukup yakin bisa memberikan kesan positif kepada publik yang kerap menyaksikan aksinya di Allianz Stadium.

"Kami berbicara soal Bayern, salah satu dari lima klub terbaik di dunia. Mereka selalu punya tiga, empat, atau lima kemungkinan untuk setiap posisi yang mereka tertarik. Saya bukanlah yang pertama," tambahnya.

"Semuanya terjadi begitu cepat, semuanya tahu ceritanya: Setelah Sane cedera, klub menghubungi Inter lalu agen saya. Selama satu malam saya memikirkan itu bersama keluarga. Lalu saya menerima," sambungnya lagi.

"Saya cukup percaya diri untuk berpikir bahwa saya bisa meyakinkan klub untuk membuat perpindahan ini jadi permanen. Itu harapan saya. Saya akan melakukan segalanya untuk membuat itu terjadi," tandasnya.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis, published 30/9/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya