Barcelona - Laga sengit bakal tersaji antara Barcelona kontra Sevilla akhir pekan ini. Duel akan digelar di Estadio Camp Nou dalam lanjutan La Liga.
Latar dari kondisi di atas adalah pertemuan dua tim dengan rasio gol tinggi Selain itu, performa kedua kubu sangat menarik. Barcelona mengawali musim dengan naik turun.
Barcelona sanggup merengkuh tiga kemenangan kandang, namun masih sulit saat berstatus tim tamu. Stigma buruk di markas lawan pupus setelah Luis Suarez dkk menang atas Getafe, 2-0, akhir pekan lalu.
Advertisement
Alhasil, saat ini Barcelona nangkring di peringkat empat klasemen sementara La Liga 2019-2020, terpaut dua angka dari sang pemuncak, Real Madrid. Jika melihat rerata statistik individu, Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde layak bergembira dengan performa dua rekrutan anyar, yakni Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong.
Dua pemain tersebut memberi sumbangsih nyata pada sistem permainan Barcelona. Bola.com, yang melihat langsung permainan Griezmann dan De Jong di markas Getafe, melihat sepak terjang keduanya sangat mobile.
Agresivitas dan determinasi tinggi membuat setiap alur bola yang dibangun Frenkie de Jong dan Griezmann, selalu membahayakan lawan. Apalagi, topangan dari lini lain sangat terlihat, seperti bala bantuan dari Arthur, Sergi Roberto maupun sang bintang anyar, Junior Firpo.
Jurnalis Bola.com, Nurfahmi Budiarto, melihat sendiri sistem komunikasi yang memberi kesulitan bagi lini belakang serta tengah Getafe. Meski belum sempurna, kecerdikan membaca area kelemahan lawan memberi nilai plus untuk Barcelona.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Lihai Melihat
Pada laga kontra Getafe, yang disaksikan Bola.com, hanya dalam rentang waktu 5 menit, skuat Barcelona sudah mendapat satu di antara kelemahan area belakang Getafe. Yup, mereka paham jika bek kiri Getafe, Allan Nyom, selalu kalah berlari.
Oleh karena tu, Arthur, Frenkie de Jong dan Sergi Roberto, sangat rajin menekan area Nyom. Beberapa kali Nyom harus merepotkan rekan-rekannya karena telat menutup.
Gol pembuka Barcelona tak lepas dari peran kelengahan Nyom. Kecerdikan dan keleian membaca permainan lawan ala Barcelona membuat mereka seolah-olah selalu tertekan.
Pada laga di markas Getafe, Barcelona terlihat sangat tertekan pada 15 menit awal. Namun, selepas itu, terlihat Barcelona sangat mudah mendominasi permainan. Bahkan, ketiadaan Clement Lenglet, yang harus keluar akibat kartu merah, tak menjadi masalah.
Sang pengganti, Jean-Clair Todibo punya tongkrongan tangguh yang tak mudah ditembus gelombang serangan lawan. Bola.com mengamati pergerakan setiap individu di Barcelona cenderung agresif, terutama ketika masuk ke area sepertiga lawan.
Â
Advertisement
Tradisi Gol
Pada akhir pekan ini, Barcelona kedatangan lawan tak mudah, Sevilla. Bentrok duo tim besar La Liga ini punya tradisi menghadirkan banyak gol. Pada pertemuan Oktober tahun lalu, laga berakhir dengan enam gol, da skor 4-2 bagi kemenangan Barcelona.
Selain itu, Barcelona dan Sevilla juga bertemu di areaa Copa del Rey. Hasilnya, lag-lagi produktivitas tinggi menyertai 2 x 90 menit, yakni 9 gol. Kali ini Barcelona masih menang dengan agregat 6-3.
Namun, Barcelona tak boleh lengah ketika bersua Sevilla. Tim tamu akan membawa bara semangat guna menyulitkan Blaugrana di Camp Nou. Armada Julen Lopetegui sempat menjadi pemuncak, sebelum lengser karena kalah dari Real Madrid dan Eibar. Tapi, mereka sudah bangkit lagi setelah menang 3-2 atas Real Sociedad.
Pertarungan Barcelona kontra Sevilla bakal berlangsug seru, setidaknya terlihat dari koleksi poin di klasemen sementara. Saat ini, Barcelona dan Sevilla memiliki poin yang sama, hanya berbeda posisi.
Satu yang pasti, Sevilla membawa senjata bagus ke markas Barcelona. Mereka meraih hasil impresif, plus menyatunya 11 pemain baru, yang mampu tampil kompak dalam tujuh pertandingan. Beberapa penggawa Sevilla yang bisa memberi kesulitan Barcelona antara lain Joan Jordan, Lucas Ocampos, Jesus Navas, Ever Banega dan Nolito.
Sumber: La Liga
Disadur dari Bola.com (penulis Nurfahmi B, published 4/10/2019)