Start Buruk di Awal Musim, Barcelona Ibarat Gunung Berapi

Seorang kolumnis olahraga Barcelona sebagai klub unik. Kurang padunya lini belakang disinyalir menjadi penyebab melempemnya Barcelona di awal musim.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Okt 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 14:00 WIB
Lionel Messi - Barcelona
Lionel Messi menjadi inspirasi permainan Barcelona saat berhadapan dengan Inter Milan. (dok. UEFA)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona dulunya merupakan tim yang mendominasi dunia. Tapi, sekarang tim asuhan Ernesto Valverde merupakan klub dalam kekacauan konstan. Misalnya saja kedatangan AntoineGriezmann yang kontroversial (yang belum memenuhi biaya 120 juta euro) dan keluar masuknya Lionel Messi akibat cedera.

Bahkan Ansu Fati, pemain muda Barcelona yang mulai bersinar, ternyata belum mampu mengangkat semangat di Camp Nou selama lebih dari beberapa hari. Dan, seorang kolumnisolahraga, Toni Frieros, seperti dilansir sportwitness.co.uk, menggambarkan "kekacauan" itu dari sisi lain.

Toni menggambarkan Barcelona sebagai klub unik. Ia menggambarkannya ibarat gunung berapi dengan aktivitas konstan. Tergantung pada era, peristiwa atau aktor yang membuatnyameletus, dan kemudian semuanya kembali normal.

Toni kemudian menyebut Valencia dan Real Madrid sebagai contoh yang kontras. Peter Lim dan Florentino Pérez (presiden klub) selalu melakukan apa yang mereka inginkan, kapan pun.

Tidak seperti di Barcelona, yang tampaknya selalu berbicara tentang pemilihan presiden berikutnya. "Ini selalu menjadi hubungan cinta atau benci, dan akan terus begitu, karena itu adalah Barçelona. Itu bukan Valencia, Manchester City atau Real Madrid," katanya.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Kurang Padu

Lionel Messi - Barcelona
Pemain Inter Milan Marcelo Brozovic mencoba menghentikan striker Barcelona Lionel Messi pada matchday kedua Grup F Liga Champions di Camp Nou, Kamis (3/10/2019) dini hari WIB. Barcelona menang 2-1. (foto AP / Emilio Morenatti)

Beberapa waktu lalu, seperti dilansir Sportskeeda, ada beberapa hal yang disinyalir menjadi penyebab melempemnya Barcelona di awal musim.

Ini diduga disebabkan oleh kurang padunya lini belakang. Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba, dan Nelson Semedo belum dapat menjalin kerjasama yang baik di sektorpertahanan.

Lini Depan

Kemudian, kedatangan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid awalnya diprediksi menambah sangar lini depan Barcelona.

Trio Griezmann, Luis Suarez, Messi tadinya membuat fans optimistis Barca bakal meghasilkan banyak gol. Sayangnya hingga pekan keenam, yang terjadi justru sebaliknya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya