Berjaya di Liverpool, Sadio Mane Masih Minder Bersaing dengan Messi dan Ronaldo

Sadio Mane ingin lebih mementingkan permainan kolektif di Liverpool, kalau menonjol itu bonus. Meski begitu, dia merasa masih jauh bisa bersaing dengan Ronaldo dan Messi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Nov 2019, 07:45 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 07:45 WIB
Winger Liverpool, Sadio Mane.
Winger Liverpool, Sadio Mane, berhasil mencetak gol penentu kemenangan timnya atas Aston Villa pada laga pekan ke-11 Premier League di Villa Park, Sabtu (2/11/2019). Liverpool menang 2-1 atas Aston Villa. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Liverpool- Sadio Mane berhasil menjadi penentu kemenangan Liverpool saat menang 2-1 atas Aston Villa. Dia mencetak satu gol dan assist.

Meski menjadi pahlawan Liverpool, Mane ogah memikirkan bisa bersaing dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perebutan Ballon d'Or. Padahal, fans meyakini dia bisa bersaing karena masuk dalam 30 besar.

Bagi Mane, dia masih jauh dari prestasi yang sudah ditorehkan Messi dan Ronaldo. Winger Liverpool itu menyebutkan keduanya bak monster.

Messi dan Ronaldo memang mendominasi peraihan Ballon d'Or sejak 2008. Dominasi ini terhenti saat Luka Modric memenanginya pada 2018.

"Dua pemain itu monster. Saya pikir saya masih jauh dari mereka," ujar Mane yang jadi top scorer Liverpool musim lalu seperti dikutip Goal.com.

"Seperti sering saya bilang, saya akan lakukan apapun agar bisa mendekat ke mereka."

 

Dipilih Messi

Liverpool Vs Tottenham Hotspur
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Serge Aurier, pada laga Premier League 2019 di Stadion Anfield, Minggu (27/10). Liverpool menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Jon Super)

Meski merendah, Mane sendiri dipilih oleh Messi saat perebutan pemain terbaik FIFA. Meski faktanya Messi yang memenangkan trofi itu.

Mane mengakui bisa menang Ballon d'Or sudah menjadi mimpinya. Bisa sekadar masuk nominasi saja sudah bagus buatnya.

"Faktanya saya masuk nominasi karena kerja keras yang sudah saya lakukan dalam waktu lama. Ini lebih soal mimpi bukan obsesi (menang Ballon d'or)," katanya.

"Saya lebih mengutamakan kepentingan tim dulu. Kalau saya bisa fenomenal diantara teman-teman setip, itu tentu bisa Ballon d'Or, itu selalu jadi mimpi saya.

"Seluruh warga Senegal, teman saya, keluarga akan sangat bahagia, sangat bahagia," katanya menambahkan.

 

Terus Bersaing

Musim lalu, Mane menjadi topskorer bersama Mohamed Salah dan Pierre Emerick Aubameyang. Dia ingin terus bersaing di puncak.

"Saya pikir cukup rendah hati. Saya ingin tetap berada di puncak. Saya merasa senang seperti ini," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya