MU Takkan Dibeli Pangeran Arab dalam Waktu Dekat

Petinggi MU Arnold memiliki kedekatan dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi.

oleh Thomas diperbarui 04 Nov 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 06:00 WIB
Logo Manchester United
Manchester United (Grafis: Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manchester- Rumor penjualan saham mayoritas Manchester United (MU) ke Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) terus berhembus dalam beberapa pekan terakhir. Fans MU kegirangan mendengar kabar MBS akan membeli Setan Merah dari Keluarga Glazer.

Kabarnya MBS akan mengajukan penawaran 3,8 miliar pound untuk bisa memiliki MU yang dimiliki oleh keluarga Glazer sejak tahun 2005.

Isu pembelian MU semakin kencang manakala petinggi klub Richard Arnold diketahui terbang ke Arab Saudi pada akhir Oktober 2019. Foto-foto pertemuan Arnold dengan delegasi Arab Saudi viral di internet.

Lantas muncul rumor bila pertemuan tersebut membahas kemungkinan pembelian MU oleh MBS dalam waktu dekat.

Namun menurut laporan Manchester Evening News, kedatangan Arnold ke Arab Saudi tak ada kaitannya dengan rencana MBS membeli MU. Arnold hadir di Riyadh sebagai pembicara di Future Investment Initiative summit.

 

Masih mungkin

Petinggi MU Arnold dengan perwakilan Arab Saudi
Petinggi MU Arnold dengan perwakilan Arab Saudi (Ist)

Disana Arnold, berbicara bagaimana teknologi telah secara radikal mengubah cara pendukung terlibat dengan klub. Kebetulan MU sudah menjalin kerjasama dengan Arab Saudi untuk mengembangkan industri sepak bola di sana sejak 2017.

Walau tak terkait dengan rencana pembelian MU, isu pembelian MU takkan segera mereda. Sosok Arnold yang menjabat sebagai direktur klub menjadi penyebabnya.

Kedekatan Arnold

Arnold rupanya sudah sangat mengenal baik keluarga kerajaan Saudi. Pasalnya Arnold sebelumnya pernah bekerja di perusahaan milik keluarga kerajaan, Saudi Telecom Company (STC).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya