Liputan6.com, Jakarta - Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, resmi menduduki posisi Ketua Umum PSSI untuk periode 2019-2023. Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya itu dikukuhkan dalam Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11).
Dalam pemilihan Iwan Bule menang mutlak dengan perolehan 82 suara dari total 83 suara voters. Tiga suara lainnya dianggap tida sah. Iwan Bule akan memimpin PSSI ditemani dua wakil Cucu Soemantri dan Iwan Budianto yang juga terpilih dalam Kongres.
Namun, tak ada waktu bagi Iwan Bule untuk merayakan kemenangannya. Sebab, setumpuk tugas berat sudah menunggu, untuk kembali mengangkat kejayaan sepak bola Indonesia yang tengah terpuruk.
Advertisement
Pekan ini saja, Iwan Bule sudah harus memantau kiprah Timnas Indonesia U-19 yang akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-29, 6-10 November. Di ajang ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah yang akan digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Setelah itu, ada juga ajang SEA Games 2019 di Filipina, yang akan melibatkan Timnas U-23, November mendatang. Sedangkan timnas senior akan tampil di Piala AFF 2020.
Namun, tugas terbesar Iwan Bule sesungguhnya adalah menjamin perhelatan Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang berlangsung lancar, sukses.
Seperti diketahui, Indonesia memang akan menjadi tuan rumah perhelatan paling bergengsi sepak bola usia muda itu pada 20 Mei-11 Juni 2021.
Sukses tentu saja bukan cuma dalam penyelenggaraan, melainkan juga prestasi. Sebab, tentu tidak akan menyenangkan juga jika nantinya Indonesia sukses besar dalam penyelenggaraan, namun timnas U-19 kita tampil berantakan.
Presiden RI, Joko Widodo, pagi-pagi juga sudah menyatakan itu. "Kita enggak mau, penyelenggaraan Piala Dunia U-20-nya sukses, timnya jauh dari keinginan kita. Jangan sampai... paling tidak bisa masuk final, alhamdulillah....bisa masuk semifinal juga alhamdulillah....," ujar Jokowi di Istana Negara, Jumat (1/11).
Jokowi tampak percaya, prestasi di Piala Dunia U-20 bukanlah yang tidak mungkin. Sebab, Indonesia masih memiliki waktu untuk menggelar persiapan. Dia pun meminta Menpora RI, Zainudin Amali, ikut mendukung penuh Iwan Bule dan PSSI menyukseskan Piala Dunia U-20.
"Agar tim U-20 kita dipersiapkan dari sekarang. Jadi, persiapannya betul-betul persiapan yang panjang," ujar Jokowi.
Senjata Inpres
Jokowi belakangan memang serius memberikan perhatian kepada sepak bola Indonesia. Bahkan, Januari lalu, dia sudan meneken Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Isi Inpres ini tentu saja bertujuan untuk membuat sepak bola Indonesia kembali menggeliat, meraih prestasi mengharumkan Merah Putih.
Bebera poin penting dalam Inpres ini di antaranya soal pengembangan bakat, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola, serta penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional dan training center sepak bola.
Tak hanya itu, dalam Inpres ini juga disebutkan harus adanya mobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Inpres ini tentu saja bisa dijadikan salah satu senjata bagi PSSI dalam perjuangan mereka menyukseskan Piala Dunia U-20. Terutama poin soal penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional dan training center sepak bola.
Sebab, untuk bisa menggelar Piala Dunia U-20 dengan ideal tentu dibutuhkan prasarana dan sarana stadion sepak bola berstandar internasional. Begitu juga dengan training-training center, yang nantinya bisa dijadikan tempat latihan tim-tim peserta.
Advertisement
Pekerjaan Besar
Iwan Bule sendiri, bukan tak tahu beban berat di pundaknya, terkait Piala Dunia U-20 ini. Sebagai tuan rumah, nama baik Indonesia dipertaruhkan di ajang ini. Maka itu, dia pun bergerak cepat.
Senin (4/11) saat mengunjungi Menpora RI di Kemenpora, Piala Dunia U-20 jadi salah satu pembahasan utama. Dalam pertemuan tersebut, Iwan Bule melaporkan kepada Menpora soal lapangan dan stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U-20, begitu juga dengan tempat latihannya.
"Nanti kami bersama-sama dengan Kemenpora untuk mengevaluasi kembali untuk melihat kembali lapangan yang memang masih dalam tahap renovasi dan lain sebagainya," ujarnya.
Iwan Bule sendiri menyebut gelaran Piala Dunia U-20 sebagai sebuah pekerjaan besar. Maka itu dia bersama PSSI akan mengerahkan semua daya upaya, memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk menyukseskan ajang ini.
Selain Kemenpora, dia juga akan menggandeng KONI demi merapatkan barisan, berjuang sama-sama. "Kita semua tentu ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik. Ini akan menjadi sejarah, karena kita belum pernah menggelar Piala Dunia sebelumnya," ujarnya.
Permintaan Menpora
Di sisi lain, Menpora meminta Iwab Bule segera bergerak menyiapkan Indonesia yang ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021. "Segera bergerak cepat dalam organisasi dan menentukan langkah-langkah kongkrit dalam prioritas program kerja," ucap Zainudin Amali.
Selanjutnya ada beberapa pesan penting Menpora, pertama menyikapi Piala Dunia U-20 2021 sebagai perhatian utama. Setelah menyiapkan peran dan fungsi masing-masing, Kemenpora dan PSSI selanjutnya menghadap Presiden guna memberi laporan sekaligus mohon arahan.
"Kita sudah saling memahami mana wilayah tanggung jawab pemerintah dan mana yang menjadi tanggung jawab PSSI. Akan minta waktu Bapak Presiden untuk menghadap, melaporkan, dan mohon arahan tentang Piala Dunia U-20."
Persiapan PSSI dan Pemerintah jelang Piala Dunia U-20 memang harus menyeluruh, terkait sarana. Sebab, bukan hanya persiapan stadion, sarana-sarana lainnya yang ikut menunjang pun perlu mendapat persiapan ekstra.
Soal hotel, misalnya. Indonesia harus menjamin, para suporter tim-tim yang bertanding bisa mendapat tempat menginap yang layak. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas umumnya, yang pastinya akan dibutuhkan suporter tim peserta.
Advertisement
Enam Stadion
Sedangkan untuk stadion, setidaknya ada 10 stadion yang sudah disiapkan. Kesepuluh stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.
Namun, nantinya, FIFA hanya akan memilih enam stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U-20. Tentu, stadion-stadion ini harus memenuhi syarat-syaat FIFA. Minimnya, setiap stadion punya lima lapangan latihan dengan kualitas rumput yang sama dengan stadionnya
"Jadi masalah stadion, kami memberikan pilihan ke FIFA. Nanti, FIFA akan memilih enam di antaranya," kata Iwan Budianto, yang kini menjabat sebagai waketum PSSI.
Persiapan Timnas sesuai Roadmap
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan persiapan membentuk tim nasional yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 sudah sesuai dengan roadmap yang dimiliki PSSI untuk menuju Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Roadmap yang telah dipersiapkan oleh PSSI itu merupakan Elite Pro Academy yang sudah digelar sejak 2017 lalu, di mana kategori U-16 menjadi yang perdana.
"Kalau Anda mengikuti roadmap PSSI untuk Olimpiade 2024, persiapan untuk membentuk tim nasional yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 sudah dimulai sejak 2017 ketika kami membentuk Elite Pro Academy," ujar Ratu Tisha Destria.
"Kami membangun ekosistem dan kompetisi yang baik untuk anak-anak tersebut. Bicara soal Timnas Indonesia U-19 saat ini, tim itu merupakan anak-anak yang sedang berkompetisi di Elite Pro Academy, di Garuda Select, dan di Piala Suratin U-17," lanjut Sekjen PSSI itu.
Timnas Indonesia U-19 asuhan Fakhri Husaini bisa dibilang merupakan tim yang bakal dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021, di mana mereka telah dibentuk sejak Timnas Indonesia U-18 yang tampil di Piala AFF U-18 2019, dan kini akan menjalani kualifikasi untuk tampil di Piala AFC U-19 2020, yang kemudian akan menjadi Timnas Indonesia U-20.
Advertisement