Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menerima kunjungan Ketua Umum PSSI Mchamad Iriawan di Kemenpora, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Menpora meminta sosok yang akrab disapa Iwab Bule itu segera bergerak menyiapkan Indonesia yang ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
Baca Juga
Infografis Ajang Pembuktian Patrick Kluivert Sang Pelatih Timnas Indonesia
Menurut Survei Indikator, 75,3 Persen Responden Mendukung Program Naturalisasi di Timnas Indonesia
Tentang Kekosongan Direktur Teknik PSSI, Erick Thohir: Setelah Patrick Kluivert Menyelesaikan Tugasnya, Lihat pada Februari 2025
"Segera bergerak cepat dalam organisasi dan menentukan langkah-langkah kongkrit dalam prioritas program kerja," ucap Zainudin Amali.
Advertisement
Selanjutnya ada beberapa pesan penting Menpora, pertama menyikapi Piala Dunia U-20 2021 sebagai perhatian utama. Setelah menyiapkan peran dan fungsi masing-masing, Kemenpora dan PSSI selanjutnya menghadap Presiden guna memberi laporan sekaligus mohon arahan.
"Kita sudah saling memahami mana wilayah tanggung jawab pemerintah dan mana yang menjadi tanggung jawab PSSI. Akan minta waktu Bapak Presiden untuk menghadap, melaporkan, dan mohon arahan tentang Piala Dunia U-20."
"Pemerintah akan mendukung penuh apa yang secara teknis akan disiapkan PSSI, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi kita ingin raih," ucap Menpora asal Gorontalo tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Amanah Inpres
Zainudin Amali juga mengingatkan Iwan Bule untuk amanah terhadap Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
"Pak Iwan dan kawan-kawan saya ingatkan ada amanat Inpres yang harus segera dibuat yaitu roadmap sepakbola Indonesia, ini tugas yang harus segera dilakukan," ujar Menpora.
Advertisement
Tidak Menunggu
Terakhir menyangkut birokrasi, Menpora mengajak untuk tidak saling menunggu, lakukan komunikasi dengan intens, tidak harus jalur formal yang kaku.
"Sekarang komunikasi tidak ada yang sulit, tidak perlu saling menunggu, siapa yang sempat lakukan komunikasi dengan intens. Saya tegaskan mengurus olahraga tidak bisa sendirian, semua harus bersinergi," kata Menpora mengakhiri.