Aksi Pembalap Mungil Berhijab Curi Perhatian Yamaha Cup Race 2019 Tasikmalaya

Iis Ariska bisa mengendarai motor ketika menginjak kelas 3 SD. Gadis berusia 16 tahun ini,. turun di Fun Race Aerox kelas SMK Yamaha Cup Race 2019 seri Tasikmalaya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 17 Nov 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2019, 09:30 WIB
Yamaha Cup Race 2019 (YCR 2019)
Pembalap berhijab Iis Ariska turun di Fun Race Aerox kelas SMK Yamaha Cup Race 2019 seri Tasikmalaya. (Windi Wicaksono)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Pembalap berhijab mencuri perhatian dalam ajang Yamaha Cup Race 2019 putaran final seri Tasikmalaya, 16-17 November 2019. Gadis bernama Iis Ariska itu turut mengaspal di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya.

Iis Ariska turun di Fun Race Aerox kelas SMK Yamaha Cup Race 2019 seri Tasikmalaya. Untuk pertama kali, Yamaha Cup Race menggelar balapan untuk siswa-siswa SMK.

Yang menarik, Iis menjadi satu-satunya perempuan yang ambil bagian dalam balapan tersebut. Fakta itu tidak membuatnya gentar untuk bersaing melawan para pembalap laki-laki.

"Enggak takut sih, pede (Percaya Diri) saja. Sebelumnya sudah sering melawan pembalap laki-laki. Baru dua kali balapan di sini (Sirkuit Bukit Peusar), yang pertama cuma latihan," kata Iis saat ditemui Liputan6.com.

Dia mulai bisa mengendarai motor ketika menginjak kelas 3 SD dan mulai ikut balapan saat duduk di kelas 9 atau 1 SMP. Sekarang, siswi kelas 1 SMK Pui Cikijing ini mengaku senang mendapat kesempatan menjajal motor Aerox Yamaha.

"Belum pernah naik Aerox, ini pertama kali. Sempat susah, karena berat dan badan saya kecil, tapi lama-lama biasa pas sudah di sirkuit," ungkap gadis berusia 16 tahun ini.

Ditentang Orang Tua

Yamaha Cup Race 2019
Pembalap berhijab Iis Ariska turun di Fun Race Aerox kelas SMK Yamaha Cup Race 2019 seri Tasikmalaya. (Windi Wicaksono)

Ketika mulai menjajal ajang balapan, Iis mengaku menyembunyikannya dari kedua orang tuanya. Namun, saat orang tuanya dipanggil untuk menerima piagam penghargaan prestasi di balap motor, baru hobinya diketahui.

Awalnya kegiatan balap motor Iis sempat mendapat tentangan dari orang tua, terutama sang ibu. Namun, melihat keseriusan Iis, akhirnya sang ibu memberi restu, bahkan ikut hadir di Yamaha Cup Race 2019 seri Tasikmalaya.

"Sekarang orang tua sudah mendukung. Dulu bahu kanan pernah patah gara-gara balapan, ibu jadi khawatir. Tapi, sekarang minta saya hati-hati saja kalau lagi balapan," tutur Iis, yang mengaku mengidolakan pembalap perempuan Indonesia, Kintan Mary ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya