PGI Tak Ubah Target Medali untuk Timnas Golf di SEA Games 2019

PB Persatuan Golf Indonesia tetap menargetkan satu perak dan satu perunggu seperti di SEA Games 2017 untuk perhelatan SEA Games 2019 di Filipina.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Nov 2019, 10:46 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2019, 10:46 WIB
Timnas Golf Indonesia
PB PGI melepas pemain timnas Golf Indonesia yang akan bertarung ke SEA Games 2019 (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI) tak mengubah target medali untuk timnas golf Indonesia yang akan bertarung di SEA Games 2019. Timnas Golf sudah dilepas dalam upacara pelepasan di Jakarta, Kamis (28/11/2019) kemarin.

Timnas Golf Indonesia di SEA Games 2019 berkekuatan 7 pegolf, yaitu Naraajie Emerald Ramadhanputra, Alfred Raja Sitohang, Jonathan Wijono, dan Almay Rayhan Yagutah di nomor putra. Sementara di putri ada Ida Ayu Indira Melati Putri, Patricia Walanda Sinolungan, dan Ribka Vania.

Mereka didampingi Ari Hidrijantoro (manajer tim) dan empat pelatih: David Milne, Lawrence Montague, Alga Topan, dan Rahadian Gita Perkasa. Rombongan timnas golf Indonesia akan berangkat Minggu 1 Desember.

Cabang golf SEA Games 2019 dimainkan pada 4-8 Desember, dengan format tiga hari individual dan dua hari beregu. Indonesia menargetkan raihan medali seperti SEA Games 2017, yaitu 1 perak dan 1 perunggu.

"Mereka sudah disiapkan secara maksimal. Seperti yang sudah saya sampaikan, pembinaan atlet golf Indonesia adalah pembinaan jangka panjang. Mereka terus mengikuti program pelatihan sejak usai Asian Games 2018. Kami berharap mereka mampu meraih medali,"kata Murdaya Po, Ketua Umum PB PGI.

 

Video


Gelar Uji Coba

BRI Indonesia Open 2019, Naraajie Emerald, Golf, Galeri Foto
Naraajie Ramadan Putra jadi salah satu andalan Timnas Golf Indonesia di SEA Games 2019 (Bola.com/Peksi Cahyo)

Sebagai persiapan menuju SEA Games 2019, para pegolf Indonesia telah beruji coba di berbagai turnamen. Pada Oktober lalu timnas juga menjajal arena golf SEA Games 2019, yaitu Luisita Golf and Country Club di dekat Clark City.

"Itu lapangan tua yang dibangun tahun 1970-an, sehingga karakternya berbeda dengan lapangan masa kini. Di Luisita, lapangan golfnya memakai rumput gajah. Pohon-pohonnya juga besar-besar, tetapi para pemain sudah mampu beradaptasi. Terbukti beberapa pemain kita mampu mencetak skor under," kata Ari Hidrijantoro, manajer tim.

Ari menambahkan bahwa pesaing berat tim Indonesia adalah Filipina dan Thailand, yang merupakan negara golf terkuat di Asia Tenggara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya