Jakarta - Indonesia mengakhiri SEA Games 2019 dengan menempati peringkat empat. Kontingen Garuda meraih 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu dengan total 267 medali.
Pencapaian ini naik drastis dibanding edisi sebelumnya di Malaysia yang menghasilkan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu dengan total 191 medali.
Genggaman medali emas Kontingen Indonesia di SEA Games 2019 mampu melewati target 60 emas yang dipasang Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Namun di sisi lain, gagal memenuhi satu di antara ambisi Presiden Jokowi.
Advertisement
Sebelum SEA Games 2019 dibuka, Jokowi menginginkan Kontingen Indonesia membawa pulang 60 medali emas dan meraih peringkat kedua. Target medali emas presiden asal Solo, Jawa Tengah itu berhasil dipenuhi. Tapi, tidak secara klasemen akhir.
Kontingen Indonesia melalui cabang olahraga (cabor) sepak bola nomor putra lagi-lagi gagal mempersembahkan medali emas. Timnas Indonesia U-22 yang mewakili Indonesia hanya dapat mendulang medali perak SEA Games 2019. Di babak final, Timnas Indonesia U-22 tidak berdaya menghadapi Vietnam. Tim Garuda Muda ini kalah telak 0-3.
Tertinggi Sejak 2011
1. Perolehan 72 medali emas adalah yang tertinggi untuk Kontingen Indonesia sejak SEA Games 2011 di Indonesia.
2. Cabor menembak menjadi lumbung medali emas bagi Kontingen Indonesia dengan total tujuh emas.
3. Untuk pertama kalinya sejak SEA Games 2009, cabor bola voli nomor putra menyumbang medali emas
4. Peselancar Filipina, Roger Casugay, menolong surfer Indonesia, Arip Nurhidayat, yang diterjang ombak pada ronde ketiga kelas longboard open cabang olahraga selancar.
5. Cabor polo air putra mencatatkan sejakar dengan mempersembahkan medali emas pertama di SEA Games 2019 sekaligus memutus dominasi Singapura di cabor polo air SEA Games.
6. Cabor bulutangkis nomor beregu putra berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 sekaligus untuk keenam kalinya secara beruntun (SEA Games 2013 tidak dipertandingkan).
7. Kontingen Indonesia menjadi juara umum di sembilan cabor SEA Games 2019 meliputi boling, catur, modern pentathlon, pencak silat, dayung, sambo, menembak, tenis, dan bola voli.
8. Tiga atlet Indonesia memecahkan rekor SEA Games, yakni I Gede Siman Sudartawa yang memperbaiki rekornya dalam nomor 50 meter gaya punggung putra dari 25,20 detik menjadi 25,12 detik.
Kemudian Sapwaturrahman Sanapiah Arsyad, yang mengukir rekor baru lompat jauh putra. Melompat sejauh 8,03 meter, Sapwaturrahman memecahkan rekor sebelumnya milik Hendry Dagmil asal Filipina dengan lompatan 7,87 meter.
Atlet ketiga ialah Hendro Yap yang mempertajam rekornya sendiri di nomor jalan cepat 20km. Hendro finis posisi pertama dengan catatan waktu 1 jam 31 menit 20 detik. Ia mencatat rekor sebelumnya di SEA Games 2017 Malaysia dengan catatan waktu 1 jam 32 menit 11,27 detik.
9. Atlet wushu putra, Edgar Xavier Marvelo, membuat banyak orang terharu. Edgar kehilangan sang ayah, ketika akan berlaga di final. Kisah Edgar tak hanya membuat masyarakat Indonesia ikut bersedih, tapi juga negara lain, terutama Filipina.
10. Medali pertama kontingen Indonesia di SEA Games 2019 ialah emas dari polo air. Sementara medali terakhir diraih oleh tim handball pantai, yakni medali perak.
Advertisement
Rincian Perolehan Medali Emas Kontingen Indonesia di SEA Games 2019
- Menembak: 7 emas
- Atletik: 5 emas
- Angkat Besi: 4 emas
- Boling: 4 emas
- Judo: 4 emas
- Modern Pentathlon: 4 emas
- Sambo: 4 emas
- Traditional Boat Race: 4 emas
- Bulutangkis: 3 emas
- Rowing: 3 emas
- Tenis: 3 emas
- Panahan: 2 emas
- Kano: 2 emas
- Catur: 2 emas
- Senam artistik: 2 emas
- Karate: 2 emas
- Pencak silat: 2 emas
- Selancar: 2 emas
- Wushu: 2 emas
- Renang: 1 emas
- Polo air: 1 emas
- Voli pantai: 1 emas
- Balap Sepeda: 1 emas
- Duathlon: 1 emas
- Jiujitsu: 1 emas
- Kayak: 1 emas
- Sepak takraw: 1 emas
- Skateboard: 1 emas
- Bola Voli: 1 emas
- Waterski dan waterboarding: 1 emas
Klasemen Akhir SEA Games 2019
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Wiwig Prayugi, published 12/12/2019)
Advertisement