GAMMA Ambil Langkah Maju Bawa Mixed Martial Arts Menuju Olimpiade

GAMMA menyatakan bahwa status tersebut akan menguatkan organisasi yang menaungi seni bela diri campuran ajang amatir ini dalam meningkatkan tata kelola, peraturan, kebijakan, serta representasi global seni bela diri campuran.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 20 Des 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2019, 11:00 WIB
Abro “The Black Komodo” Fernandes (One Championship)
Abro “The Black Komodo” Fernandes (One Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Global Seni Bela Diri Campuran (GAMMA) telah resmi melayangkan permohonan kepada Asosiasi Global Federasi Olahraga Internasional (GAISF) untuk mendapatkan status sebagai Observer.

Dalam keterangan persnya, GAMMA menyatakan bahwa status tersebut akan menguatkan organisasi yang menaungi seni bela diri campuran ajang amatir ini dalam meningkatkan tata kelola, peraturan, kebijakan, serta representasi global seni bela diri campuran.

GAMMA menyediakan sebuah platform yang aman serta kompetitif untuk membangun dan mengembangkan bela diri campuran di ranah akar rumput dan membuka jalan bagi atlet yang ingin merambah dunia seni bela diri campuran profesional.

Bersama One Championship, GAMMA baru saja menyelenggarakan ajang GAMMA World Championship di Singapura pada bulan November lalu untuk semakin memperkenalkan disiplin seni bela diri ini di kalangan masyarakat dunia.

“Kesuksesan GAMMA World Championship di Singapura pada bulan November lalu dalam menyatukan berbagai negeri merupakan sebuah perayaan dari seni bela diri dan komunitas kita. Kini, saatnya kita mengambil langkah selanjutnya,” tutur Presiden GAMMA Alexander Engelhardt.

“Lewat kerjasama dengan One Championship, tujuan GAMMA adalah untuk menyediakan sebuah platform global bagi atlet seni bela diri untuk menunjukkan kemampuan mereka. GAMMA dibangun dengan nilai-nilai seni bela diri sebagai fondasinya dan kami percaya memiliki status sebagai Observer di GAISF akan membawa kita lebih dekat pada tujuan utama – membawa seni bela diri campuran ke Olimpiade,” tambahnya.

Bermarkas di Amsterdam, Belanda, GAMMA merupakan organisasi nirlaba yang lahir dari pemikiran para pemimpin serta pionir seni bela diri campuran dari lima benua yang telah berpengalaman di bidangnya selama puluhan tahun. Anggota GAMMA merupakan berbagai federasi yang tersebar di lebih dari 100 negara.

Chatri Sityodtong, Chairman dan CEO One Championship, menyatakan bahwa sebagai panggung seni bela diri terbesar di dunia, One Championship menjunjung nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dunia bela diri selama ribuan tahun seperti integritas, kerendahan hari, kehormatan, respek, keberanian, disiplin dan juga kepedulian yang juga merupakan nilai-nilai yang dijunjung dalam Olimpiade.

“Seni bela diri campuran merupakan sebuah medium yang bisa membangkitkan nilai-nilai agung kemanusiaan. Kemitraan One Championship dengan GAMMA merupakan bukti dari komitmen kami untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan para atlet amatir dalam mengejar karier di dunia seni bela diri, termasuk kesempatan mendapatkan beasiswa untuk berlatih di sasana terbaik di seluruh dunia dan juga kesempatan untuk menunjukkan talenta mereka di panggung kompetisi paling bergengsi,” tutur Chatri.

“Saya sangat mendukung dedikasi GAMMA untuk terus mengembangkan olahraga seni bela diri dan saya bersemangat untuk menyaksikan itu sebagai olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade suatu hari nanti,” tambahnya.

 

Langkah Maju

Permohonan untuk mendapatkan status Observer merupakan sebuah langkah maju untuk mendapatkan persetujuan dari GAISF dan pada akhirnya dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengakui seni bela diri campuran sebagai olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.

Mendapatkan pengakuan internasional akan memberikan sebuah platform serta kesempatan bagi para atlet untuk mewujudkan mimpi mereka berlaga dalam panggung Olimpiade.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya