11 Penjualan Termahal MU di Era Ferguson

MU pernah menjual 11 pemain termahal pada era Sir Alex Ferguson dan bagaimana performanya setelah meninggalkan Old Trafford.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Feb 2020, 11:35 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 11:35 WIB
Sir Alex Ferguson
Mantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson. (AFP/Paul Ellis)

Manchester - Manchester United (MU) merupakan salah satu klub tersukses di Eropa pada era Manajer Sir Alex Ferguson. Klub berjuluk Setan Merah itu bergelimang gelar pada kancah domestik dan bertaji di Eropa. 

Kesuksesan tersebut tak lepas dari keberadaan pemain-pemain mumpuni milik MU. Sebut saja mulai Eric Cantona, David Beckham, hingga era Ryan Giggs, Paul Scholes, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Robin van Persie. 

Pada masa Sir Alex Ferguson tak banyak pemain yang benar-benar ingin pergi dari Old Trafford. Sebaliknya, Setan Marah malah jadi magnet besar bagi para pemain dari berbagai penjuru dunia. 

Namun, Ferguson dikenal sebagai sosok yang tak kenal kompromi. Dia bisa dengan tegas menjual pemain jika tak lagi sesuai dengan kebutuhan tim maupun filosofinya. 

Bahkan, kadang sang manajer tak segan menjual pemain yang berlabel bintang dan menjadi kesayangan publik Old Trafford. Terkadang, karier sang pemain mengalami penurunan setelah dilepas Setan Merah. 

Berikut ini 11 pemain termahal yang dijual MU pada era Sir Alex Ferguson dan bagaimana performanya setelah meninggalkan Old Trafford, seperti dilansir Planet Football. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini

Kieran Richardson

img_ars_sun-050311.jpg
Kapten Arsenal Samir Nasri (kedua dari kiri) mendapat dikawal glandang Sunderland Kieran Richardson dalama lanjutan Liga Premier di Emirates Stadium, 5 Maret 2011. AFP PHOTO/ADRIAN DENNIS

Richardson merupakan jebolan akademi Manchester United dan mencatat 81 penampilan di semua kompetisi untuk MU selama era 2002 hingga 2007. 

Kedatangan Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon benar-benar membuat Richardson kesulitan masuk skuat reguler. Sang winger dijual ke Sunderland dengan banderol 5,5 juta pounds (Rp97,3 miliar) dan menjadi favorit fan di sana setelah mencetak gol kemenangan kontra Newcastle United pada 2008. 

Setelah lima musim di Sunderland, Richardson gabung ke Fulham pada 2021 dan kemudian pindah ke Cardiff City pada 2016. 

 

Alan Smith

Pesepakbola yang Akhirnya Menelan Ludahnya Sendiri
Alan Smith. (AFP/Paul Ellis)

Alan Smith memicu kontroversi ketika gabung Manchester United dari Leeds United pada 2005. Namun, kariernya nyaris berakhir ketika mengalami cedera kaki dan dislokasi engkel saat menghadapi Liverpool dua tahun berselang. 

Sang gelandang pulih dari cedera dan memenangi Premier League pada 2007, tapi kemudian pindah ke Newcastle United dengan banderol 6 juta pounds (Rp106,2 miliar) untuk bisa bermain lebih banyak. 

Smith masih kesulitan dengan berbagai cedera, kemudian The Magpies terdegradasi pada 2009. Namun, dia juga ikut membantu Newcastle kembali ke Premier League. Smith sempat bermain di MK Dons dan Notts County sebelum gantung sepatu pada 2018. 

 

Zoran Tosic

img_tosic.jpg
Zoran Tosic.(AFP PHOTO/PAUL ELLIS)

Zoran Tosic hanya mencatat dua penampilan di Premier League untuk Manchester United setelah digaet dari Partizan Belgrade pada 2009 dengan banderol 7 juta pounds. 

Sang winger dijual ke CSKA Moskow dengan harga 8 juta pounds (Rp123,9 miliar) pada 2010 dan menjadi pemain kunci di sana. Dia mencetak 47 gol dalam 241 penampilan, sebelum gabung Partizan lagi pada 2017. 

 

Gabriel Heinze

Gabriel Heinze
Gabriel Heinze. (DOc)

Gabriel Heinze terpilih sebagai pemain terbaik MU musim 2004–2005. Namun, dia merupakan pilihan kedua di sektor bek kiri setelah Patrice Evra. 

Pemain asal Argentina itu memancing kemarahan fans ketika memaksa pindah ke Liverpool. Tapi, Ferguson tak pernah menyetujui kepindahan itu. Heinze dijual ke Real Madrid pada 2007 dengan harga 8 juta pounds (Rp141,6 miliar). 

Heinze memenangi satu titel La Liga dan mencatat 58 penampilan untuk El Real selama di sana, sebelum pindah ke Marseille pada 2009. 

 

Paul Ince

Paul Ince
Paul Ince. (Doc)

Paul Ince merupakan salah satu pemain kunci skuat terhebat Ferguson edisi pertama dan memenangi dua gelar Premier League, dua Piala FA, dan Piala Winners.

Namun, hubungannya dengan Ferguson meruncing dan Ince dijual ke Inter Milan pada 1995 dengan banderol 7 juta pounds (Rp141,6 miliar). 

Setelah start yang lambat, dia perlahan menemukan kesuksesan di Italia. Ince mencetak 13 gol untuk Inter Milan sebelum secara kontroversial kembali ke Inggris untuk gabung Liverpool pada 1997. 

 

Andy Cole

10 Transfer Pemain Termahal di Liga Inggris
Andy Cole. (AFP/Paul Ellis)

Andy Cole menyuguhkan duet iconic dengan Dwight Yorke saat MU memenangi treble pada 1999. Namun, kepindahan Ruud van Nistelrooy ke Old Trafford pada 2001 memicu kepergian Cole. 

Blackburn Rovers membayar 8 juta pounds (Rp141,6 miliar) untuk memboyong Cole. Saat itu, sang striker tampil cukup apik dengan mencetak gol kemenangan pada Piala Liga 2002 hanya dua bulan setelah kedatangannya ke Blackburn. 

Cole total menyumbangkan 37 gol dalam 100 laga di Rovers, tapi tetap dijual ke Fulham pada 2004 karena bertengkar dengan sang manajer, Graeme Souness.

 

Ruud van Nistelrooy

FOTO: 7 Penyerang Manchester United Andalan Sir Alex Ferguson
Ruud Van Nistelrooy - Bomber asal Belanda ini merupakan mesin gol mematikan dari Sir Alex Ferguson. Sebanyak 150 gol diciptakannya bersama Manchester United sebelum akhirnya hijrah ke Real Madrid. (AFP/Paul Barker)

Van Nistelrooy merupakan salah satu striker paling berbahaya dalam sejarah Manchester United. Pemain asal Belanda itu menyumbangkan 150 gol dalam 219 laga untuk Setan Merah setelah didatangkan dari PSV. 

Namun, dia akhirnya dilepas karena terlibat perselisihan dengan Ferguson.

Nistelrooy dilego ke Real Madrid pada 2006 dengan banderol Rp108,7 miliar dan mencetak 53 gol dalam dua musim pertamanya di sana, serta back to back meraih gelar La Liga. Namun, rentetan cedera memaksanya pindah ke Hamburg pada 2010. 

 

Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron
Juan Sebastian Veron

Manchester United merogoh kocek 28 juta pounds saat mendatangkan Juan Sebastian Veron pada 2001. Sang gelandang datang diiringi harapan besar setelah tampil impresif di Italia bersama Lazio. 

Namun, Veron kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris. Dia kemudian dijual ke Chelsea pada 2003 dengan harga separuh dari transfernya atau 14 juta pounds (Rp247,8 miliar). 

Veron direcoki beberapa masalah cedera selama di Stamford Bridge dan hanya tampil 14 kali untuk The Blues. Dia kemudian dipinjamkan ke Inter Milan selama dua tahun dan kembali ke Argentina untuk memperkuat Estudiantes. 

Di Estudiantes, Veron mencatat 281 penampilan, memenangi dua titel liga dan Copa Libertadores pada 2009. 

 

 

Jaap Stam

Manchester United
Bek Tengah - Jaap Stam, kehadirannya membuat Schmeichel merasa aman karena permainan yang disiplin. Bek asal Belanda itu disebut oleh Johan Cruyff sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dunia. (AFP/Adrian Dennis)

Bek tengah asal Belanda itu menjadi andalan lini belakang MU sejak kedatangannya pada 1998. Dia membantu Setan Merah menjuarai tiga gelar Premier League secara beruntun dan juga treble pada 1999. 

Namun, Ferguson secara mengejutkan menjual sang bek ke Lazio pada 2001 dengan banderol 15,3 juta pounds (Rp270,9 miliar). Ada rumor Stam dijual karena Ferguson tidak suka dengan pernyataan sang pemain di autobiografinya. 

Stam menunjukkan keputusan Fergie menjualnya ke Italia salah. Dia menghabiskan lima tahun di Serie A dan bahkan mencapai final Liga Champions 2005 bersama AC Milan. 

 

David Beckham

Diego Costa, Chelsea, Premier League
David Beckham (Manchester United) – Kekalahan dari Arsenal pada ajang Piala FA 2002-2003 membuat Sir Alex Ferguson mengamuk di ruang ganti. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi korban salah sasaran dari amarah sang pelatih. (AFP/Odd Andersen)

David Beckham dilepas Manchester United ke Real Madrid pada awal musim 2003-2004. Kabarnya Beckham dilepas karena tak akur dengan manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson. 

Padahal, saat itu Beckham masih menjadi salah satu pemain kesayangan publik ke Old Trafford. MU melepas Beckham ke Old Trafford dengan banderol 25 juta pounds atau setara Rp430 miliar. 

Beckham menjadi salah satu pemain kesayangan fans di Bernabeu, sebelum pindah ke MLS setelah menjuarai La Liga pada 2006-2007. 

 

Cristiano Ronaldo

Manchester United menjual Cristiano Ronaldo saat sang pemain berada di puncak karier. Semusim sebelumnya, Ronaldo menjadi pilar penting MU saat meraih juara Liga Champions dan Premier League. 

MU melepas Ronaldo pada akhir musim 2009. Mereka tak bisa menahan Ronaldo yang ingin pindah ke klub impiannya sejak kecil, Real Madrid. 

Los Blancos harus merogoh kocek dalam untuk memboyong bintang asal Portugal itu. Mereka mengeluarkan dana senilai 80 juta pounds atau setara Rp1,37 triliun. Ini masih menjadi penjualan pemain termahal dalam sejarah Manchester United. 

Cristiano Ronaldo tetap berkibar setelah meninggalkan Old Trafford. Dia meraih banyak gelar bergengsi, baik di tim maupun individu selama di Real Madrid. 

Pada 2018, Ronaldo memutuskan menjajal tantangan baru dengan menerima pinangan Juventus. Kini, dia masih menjadi andalah tim berjuluk Bianconeri tersebut. 

Sumber: Planet Football

Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri, Published 12/02/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya