Cervera- Repsol Honda bisa kehilangan Marc Marquez pada akhir kompetisi MotoGP 2020. Namun peluang tersebut bisa tertutup jika Honda mau memenuhi dua tuntutan pembalap berjuluk SuperMarc itu.
Melansir dari Speedweek, Kamis (13/2/2020), kontrak Marc Marquez bersama Repsol Honda bakal berakhir pada akhir musim 2020. Namun tetap saja, Marc adalah berlian di tim Honda.
Petinggi tim asal Jepang itu bakal mati-matian mempertahankan Marc Marquez, apa pun yang terjadi. Meski demikian, mereka juga akan legawa jika delapan kali juara dunia itu memutuskan hengkang.
Advertisement
"Saya ingin mengatakan bahwa kesepakatan baru dengan Marc sudah dibuat. Namun, kami masih melakukan negosiasi lanjutan dan saya harap Marc Marquez sepakat dengan itu. Tapi kami juga tak mau membuatnya tertekan," ujar manajer tim, Alberto Puig.
Laporan menyebut, hanya ada dua hal penting yang bisa dilakukan Honda untuk tetap membuat Marc Marquez bertahan. Pertama adalah tentang gaji yang diminta. Ya, Honda memang sudah sepantasnya menaikkan gaji Marquez mengingat penampilannya yang impresif musim lalu.
Sementara syarat yang kedua tergantung pada motor Honda RC213V. Marc Marquez meminta agar tim membuat motor RC213V lebih kompetitif lagi. Ya, hal tersebut menjadi syarat yang wajib dipenuhi Honda jika mau Marquez tetap bertahan.
Wajar saja jika Marc Marquez meminta hal tersebut. Rival mereka, Yamaha, disebut bakal lebih kompetitif lagi pada 2021. Pada musim itu, Yamaha bakal diperkuat oleh dua rider muda mereka, yakni Mavercik Vinales dan Fabio Quartararo.
Terjatuh di Tes Pramusim Sepang
Namun keinginan Marc Marquez soal kendaraan yang lebih kometitif itu tampaknya belum dipenuhi Honda. Buktinya, Marc gagal bersinar di tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Marc Marquez mengakhiri hari ketiga atau terakhir tes pramusim dengan menempati posisi ke-13. Catatan waktu terbaik pembalap Repsol Honda itu berselisih 0,423 detik dari pembalap tercepat, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Pada dasarnya, Marc tampil cukup baik di tes pramusim. Ia selalu berada di posisi 10 besar. Namun pada hari terakhir, peristiwa nahas terjadi.
Marc Marquez terjatuh di tikungan 15. Selain kondisinya yang memang belum pulih benar dari cedera bahu, kualitas Repsol Honda RC213V 2020 juga dipertanyakan.
Sumber: Speedweek
Disadur dari Bola.com (Hesti Puji Lestari/Yus Mei Sawitri, published 13/2/2020)
Advertisement