5 Pesepak Bola Top Eropa yang Tampil Tidak Memuaskan Musim Ini

Pada awal musim beberapa pemain top tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih terhadap klubnya. Namun, ada beberapa pemain yang justru tampil mengecewakan.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 17 Feb 2020, 21:10 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 21:10 WIB
Bayern Munchen Hajar Tottenham Hotspur 3-1
Pemain Bayern Munchen Philippe Coutinho (kiri) dan pemain Tottenham Hotspur Moussa Sissoko merebut bola pada pertandingan Grup B Liga Champions di Munich, Jerman, Rabu (11/12/2019). Munchen mengalahkan Tottenham 3-1. (Odd ANDERSEN/AFP)

Jakarta - Kompetisi di liga-liga top Eropa sudah lebih dari setengah musim bergulir. Beberapa pesepak bola top pun saling unjuk kebolehan bersama klubnya.

Performa seorang pesepak bola tidak selalu konsisten. Terkadang penampilan mereka di atas lapangan menuruna.

Bahkan pemain kelas dunia sekali pun juga pernah mengalami periode sulit. Hal tersebut bisa terjadi karena alasan yang berbeda-beda.

Ada beberapa pemain top pada musim ini yang justru mengalami masalah dengan penampilannya. Performa para pemain tersebut bisa dibilang sangat mengecewakan saat berada di lapangan.

Pada awal musim, para pemain tersebut tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih terhadap klubnya. Namun, harapan tersebut tak sesuai dengan ekspektasi dan justru tampil melempem.

Siapa saja pemain top tersebut? Berikut ini redaksi Bola.com merangkumnya dari Sportskeeda, Senin (17/2/2020), 5 pesepak bola top yang tampil mengecewakan musim ini.

Saksikan video Philippe Coutinho beriktu ini

Aaron Ramsey

Juventus vs Parma
Gelandang Juventus, Aaron Ramsey (depan) berebut bola pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia melawan Parma di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020). Menghadapi Parma, Juventus menang 2-1 berkat dua gol Cristiano Ronaldo. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Juventus mendatangkan Aaron Ramsey dari Arsenal pada bursa transfer musim panas 2019. Pemain asal Wales itu digadang-gadang bisa tampil reguler seperti saat memperkuat Arsenal.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri kerap mempercayakan Adrien Rabiot untuk menemani Miralem Pjanic di lini tengah. Bersama Juventus Ramsey baru mencatatkan 21 penampilan dengan mengemas 2 gol dan tanpa assist di semua.

Di Serie A, Ramsey baru bermain sebanyak 12 pertandingan. Bergabungnya Ramsey tentunya diharapkan bisa membawa permainan cepat seperti saat ia bermain Premier League. Namun, ternyata harapan tersebut sejauh ini belum terwujud. 

Nicolas Otamendi

PFA, Mohamed Salah, Premier League
Nicolas Otamendi (Manchester City) - Bek tengah.(AFP/Oli Scarff)

Kepergian Vincent Kompany pada akhir musim lalu menyisakan lubang di lini pertahanan Mancester City. Hengkangnya Kompany membuat The Citizens berharap lebih terhadap pemain senior, Nicolas Otamendi, di lini belakang.

Namun, performa Otamendi justru tak mencerminkan pantas menggantikan Kompany. Kondisi tersebut membuat pelatih Manchester City, Pep Guardiola memilih untuk menempatkan Otamendi di luar posisi aslinya.

Otamendi yang biasanya mengisi posisi bek tengah dipasang sebagai gelandang bertahan menemani Fernandinho. Bahkan, Otamendi terkadang tidak masuk line-up yang diturunkan Pep Guardiola.

Dua hal tersebut tentunya membuktikan Otamendi tampil tak sesuai dengan ekspektasi. Musim ini, sudah bermain sebanyak 27 pertandingan di semua kompetisi.

Antoine Griezmann

Barcelona Vs Getafe
Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, melakukan selebrasi usai membobol gawang Getafe pada laga La Liga di Stadion Camp Nou, Sabtu (15/2/2020). Barcelona menang 2-1 atas Getafe. (AFP/Lluis Gene)

Beberapa tahun lalu Barcelona mempunyai trio yang kerap membahayakan pertahanan lawan. Ketiga pemain tersebut ialah Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr.

Namun, Neymar meninggalkan El Barca untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 2017. Sejak saat itu Barcelona belum menemukan pengganti yang pas untuk melengkapi trio bersama Messi dan Suarez.

Meski klub yang bermarkas di Camp Nou itu sudah mendatangkan pemain seperti Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele. Terbaru, Barcelona memboyong Antoine Griezmann dari Atletico Madrid pada musim panas lalu.

Saat berkostum Atletico Madrid, Griezmann bisa dibilang tampil mengesankan dan kerap menjadi pesaing Messi di La Liga. Namun, sejak bergabung dengan Barcelona, Griezmann gagal memenuhi harapan besar publik Camp Nou.

Pemain asal Prancis itu baru mencatatkan delapan gol dan empat assist dari 23 pertandingan. Griezmann tentunya diharapkan bisa membantu Messi di Barcelona.

Philippe Coutinho

Bayern Munchen Vs Koln
Gelandang Bayern Munchen, Philippe Coutinho, melakukan selebrasi usai membobol gawang Koln pada laga Bundesliga di Allianz Arena, Sabtu (21/9/2019). Bayern Munchen menang 4-0 atas Koln. (AP/Matthias Schrader)

Philippe Coutinho tampil mengesankan bersama Liverpool pada medio 2013 hingga 2018. Saat berkostum The Reds, Coutinho total mengemas 54 gol dan 45 assist dari 201 penampilan di berbagai ajang.

Namun, sejak merapat ke Barcelona pada Januari 2018, performa Coutinho justru melempem. Coutinho hanya menyumbang 21 gol dan 11 assist dari 76 penampilan.

Performa buruk yang ditampilkan Coutinho membuat manajemen klub memutuskan melepasnya ke Bayern Munchen dengan status pinjaman. Alih-alih bisa kembali menemukan performa terbaiknya, penampilan Coutinho justru tidak jauh berbeda.

Bersama Die Rotten, pemain asal Brasil itu sudah mencatatkan 27 penampilan dan baru mengemas tujuh gol dan delapan assist. Performa buruk yang ditampilkan Coutinho dalam beberapa musim terakhir membuatnya dikaitkan kembali berkostum Liverpool pada musim panas mendatang.

Nicolas Pepe

Arsenal Vs Manchester City
Gelandang Arsenal, Nicolas Pepe, berebut bola dengan gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Minggu (15/12). Arsenal kalah 0-3 dari City. (AFP/Ian Kington)

Arsenal harus mengeluarkan 72 juta pounds untuk memboyong Nicolas Pepe pada bursa transfer musim panas lalu. Banderol yang bisa dibilang cukup tinggi.

Dengan harga yang cukup mahal, Pepe tentunya diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk Arsenal musim ini.

Kendati demikian, harga tersebut bisa dibilang tak mencerminkan performanya di lapangan. Penampilan Nicolas Pepe bersama The Gunners masih angin-anginan.

Pada musim ini, Nicolas Pepe baru mencetak tiga gol dan tiga assist dari 21 penampilan di Premier League. Statistik yang tidak terlalu bagus untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang.

Performa buruk Pepe membuatnya kerap dibandingkan dengan pemain Manchester United, Daniel James. Di pentas Premier League, pemain berusia 22 tahun itu sudah mengemas tiga gol dan enam assist.

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Yus Mei Sawitri, Published 17/02/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya