PBSI Kirim Kevin / Marcus dan Ahsan / Hendra ke Olimpiade 2020

Persaingan ganda putra Indonesia untuk Olimpiade 2020 terbilang sengit. Hanya Kevin/Marcus yang pasti dikirim.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 26 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 12:00 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Denmark Terbuka 2019
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (merah) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal mewakili Indonesia di Olimpiade 2020. (Dok. PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - PBSI menetapkan wakil Indonesia pada nomor ganda putra cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020. Mereka adalah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Dilansir Badminton Talk, kedua pasangan terbaik dunia itu sebenarnya sudah memastikan tiket Olimpiade 2020 karena perolehan poin tidak mungkin terkejar. Kevin/Marcus memiliki 101.693 dengan Ahsan/Hendra mengoleksi 96.757 poin.

Meski begitu, keputusan akhir tetap di tangan PBSI. Mereka bisa saja mendahulukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga masuk delapan besar dunia.

Tanda tanya terkait hal ini akhirnya terjawab dengan keputusan PBSI. Ahsan pun mengaku sangat bersyukur.

"Alhamdulillah. Target pertama sudah tercapai. Sekarang tinggal menjaga kondisi. Masih banyak pertandingan sampai Olimpiade. Jadi, tetap jaga badan dan fokus dengan apa yang kami targetkan," ungkapnya.


Fajar / Rian Sempat Dipertimbangkan

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (PBSI)

Persaingan ganda putra Indonesia untuk Olimpiade 2020 terbilang sengit. Hanya Kevin/Marcus yang pasti dikirim.

Hingga awal tahun lalu, pasangan kedua yang diproyeksikan adalah Fajar/Rian. Pelatih Herry Iman Pierngadi memprioritaskan Fajar/Rian karena event seperti Olimpiade membutuhkan fisik kuat. Maka dia memilih pasangan yang lebih muda.

Namun, Ahsan/Hendra meroket dalam periode sama. Setelah memenangkan All England 2019, The Daddies meraup banyak prestasi dan lebih konsisten ketimbang Fajar/Rian.


Lebih Konsisten

Ahsan/Hendra menjadi juara dunia, memenangkan dua gelar BWF Tour dan tujuh kali masuk final, serta menjuarai BWF Tour Finals. Pada periode sama, Fajar/Rian 'hanya' mengoleksi dua gelar BWF Tour.

"Buat kami prestasi yang menentukan. Rasanya nggak fair banget karena mereka (Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian) seimbang," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

"Semoga jangan sampai ada yang cedera. Kalau sampai ada pun, masih ada penggantinya," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya