WHO Umumkan Virus Corona Pandemi, Piala Eropa 2020 Ditunda Setahun?

UEFA sedang mempertimbangkan untuk menunda Piala Eropa 2020. Ada kemungkinan ini digelar tahun depan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Mar 2020, 11:32 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 11:32 WIB
Mengintip Kemegahan Stadion Saint Petersburg, Tuan Rumah Euro 2020
Pemandangan bangku penonton Stadion Saint Petersburg di Rusia, Selasa (4/2/2020). Markas Zenit Saint Petersburg ini mampu menampung sekitar 68.000 penonton. (Olga MALTSEVA/AFP)

Liputan6.com, Nyon- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kalau wabah virus corona sudah jadi pandemi global atau menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Ini mau tak mau mengganggu banyak event olahraga termasuk Piala Eropa 2020 yang akan dihelat Juli-Agustus nanti.

Seperit dilansir as, UEFA selaku penyelenggara Piala Eropa 2020 mulai memikirkan untuk menunda perhelatan ini. Meski itu dilakukan dengan berat hati.

Menurut sumber dari RFEF (federasi sepak bola spanyol), kemungkinan Piala Eropa 2020 ditunda bisa saja. Soalnya event empat tahunan ini akan melibatkan jutaan orang fans dari berbagai wilayah di Eropa.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin sebelumnya begitu ngotot Piala Eropa 2020 harus berlanjut meski ada virus corona. Namun dengan semakin masifnya penyebaran virus, pertimbangan ini harus dilakukan.

As melaporkan, UEFA bisa saja menunda turnamen yang terganggu virus corona hingga 2021. Namun tentu konsekuensinya tentu bakal merembet kemana-mana.

 


Ganggu Klub

Takut Corona, Warga Seoul Antre Mengular Beli Masker
Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Kasus virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan menjadi yang terbesar setelah China, negara asal wabah virus tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)

Kalau jadi ditunda, kompetisi klub-klub di Eropa bisa berlanjut hingga Juli. Soalnya banyak pertandingan yang ditunda gara-gara virus corona.

Piala Eropa 2020 memang lebih kompleks dibandingkan sebelumnya. Soalnya untuk pertama kali, event ini digelar di 12 kota berbeda yaitu Amsterdam, Baku, Bilbao, Bucharest, Budapest, Copenhagen, Dublin, Glasgow, London, Munich, Roma dan St Petersburg.

Di sisi lain, kompetisi klub antar Eropa seperti Liga Champions masih berjalan normal. Seperti yang terjadi Anfield Liverpool, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB, penonton masih menghadiri pertandingan.

Sedangkan Getafe, klub asal Spanyol dilaporkan menolak berangkat ke Milan untuk menjalani leg pertama babak 16 besar. Ini menyusul kekhawatiran dengan penyebaran virus corona.

 


Tolak Tunda

Sementara itu, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menolak permintaan penundaan yang diajukan pihak Wolverhampton Wanderers (Woves) untuk babak 16 besar Liga Europa 2019-2020. Wolves akan menghadapi wakil Yunani, Olympiakos, pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Georgios Karaiskakis, Jumat 13 Maret 2020.

Menanggapi hal tersebut. Wolves pun mengeluarkan sikap atas penolakan UEFA itu dengan mengatakan laga kontra Olympiakos mengandung risiko. Para pemain dan staf Wolves rentan terpapar corona yang sudah menyebar luas di negara tetangga Yunani yaitu Italia.

"Wolves mengkonfirmasi permintaan penundaan laga melawan Olympiakos ke UEFA telah ditolak. Pertandingan tetap dilangsungkan, tanpa penonton sesuai keputusan pemerintah Yunani melarang ada penonton di acara olahraga demi membatasi penyebaran corona," bunyi pernyataan resmi Wolves , melansir dari laman Mirror, Kamis (12/3/2020).

"Kami juga khawatir pada lawan yang pemain dan stafnya sudah dites hari ini. Mereka akan main dalam laga penting di bawah kondisi sulit dan penuh tekanan. Selain itu, faktor kehadiran fan tuan rumah dan tim tamu salah satu yang membuat kompetisi Eropa spesial."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya