Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Ada Virus Corona Covid-19, Tantangan Olimpiade 2020 Disebut Paling Sulit

Presiden Federasi Atletik Dunia, Sebastian Coe mengaku dilema jelang Olimpiade 2020. Pasalnya ia menilai persiapan seluruh atlet menjadi terganggu karena adanya virus corona.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Mar 2020, 14:30 WIB

Diterbitkan 19 Mar 2020, 14:30 WIB

Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020

Liputan6.com, Tokyo - Presiden Federasi Atletik Dunia, Sebastian Coe mengaku dilema jelang Olimpiade 2020. Pasalnya ia menilai persiapan seluruh atlet menjadi terganggu karena adanya virus corona.

Pandemik virus corona telah menginfeksi lebih dari 212 ribu orang di seluruh dunia. Bahkan ada 8700 kematian karena virus yang berasal dari China tersebut.

Coe yang pernah menjadi Ketua Panitia Olimpiade London mengaku situasi sekarang sangat sulit. Bahkan dibanding boikot massal yang sempat mengancam Olimpiade 1980 di Moskow.

"Saya hidup di Moskow dan saat itu juga krisis. Tetapi masalah yang dihadapi sekarang jauh lebih berat," kata Coe seperti dilansir Reuters.

"Kami melakukan segalanya agar Olimpiade ini terselenggara dengan baik. Dan kami akan menyiapkan atlet agar tampil dalam performa terbaiknya," ujarnya menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dampak di Eropa

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diumumkan kepada publik saat seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade di Tokyo, Rabu (24/7/2019). Medali yang didesain Junichi Kawanishi itu berdiameter 85 mm dan dihiasi gambar dewi Yunani, Nike serta logo Olimpiade. (Behrouz MEHRI/AFP)

Eropa menjadi salah satu benua yang paling parah terinfeksi virus corona setelah Benua Asia.

"Atletik selalu mengedepankan soal keadilan dan level yang sama untuk semua atlet yang bertanding. Tetapi realitasnya sekarang tidak mungkin," ujar Coe.

"Di China mungkin keadaannya membaik. Namun di Italia akan sangat sulit berlatih di tengah negara yang sedang lock down, ini tantangan besar."