Liga Prancis Berduka, Eks Presiden Marseille Meninggal karena Virus Corona Covid-19

Jumlah kasus positif virus corona di dunia terus meningkat.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 01 Apr 2020, 08:39 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 08:39 WIB
Logo Ligue 1
Logo Ligue 1. (Olympique de Marseille)

Liputan6.com, Marseille - Mantan Presiden Olympique Marseille, Pape Diouf (2005-2009) meninggal dunia di usia 68 tahun. Pape meninggal karena terinfeksi virus corona covid-19.

"Marseille berduka lantaran meninggalnya Pape Diouf. Ia akan selalu berada di hati para fans sebagai salah satu orang berjasa bagi klub," tulis pernyataan resmi Marseille lewat twitter.

"Duka cita kami untuk keluarga dan orang tercinta," tulisnya lagi.

Jumlah kasus positif virus corona di dunia terus meningkat. Menurut data New York Times, Rabu (1/4/2020), ada 839.200 orang dinyatakan positif dengan 41.343 orang meninggal dunia.

Italia menjadi negara Eropa terparah dengan jumlah kasus positif 105.792 dan 12.428 orang meninggal dunia. Di Prancis ada 52.128 kasus positif dengan 3.523 orang meninggal dunia.

Kompetisi Ligue 1 pun untuk sementara dihentikan. Pemerintah Prancis telah melakukan lockdown demi mencegah Virus corona semakin menyebar.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

FFF Berduka

Pape Diouf
Pape Diouf, eks Presiden Marseille meninggal karena virus corona covid-19 (Twitter: Olympique Marseille)

Meninggalnya Diouf mengundang dukacita dari Federasi Sepak bola Prancis (FFF). Lewat Presiden, Noel Le Graet, FFF menyebut Diouf sebagai salah satu figur penting di sepak bola Prancis.

"Dia orang terpenting di sepak bola, pria berkualitas yang pendapatnya didengarkan dan dihormati," kata Noel.

"Dia sangat bersemangat. Atas nama FFF, saya ikut berbelasungkawa untuk keluarga dan orang tercinta," ujarnya.

 

Unggahan Marseille

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya