Gabung Juventus, Maurizio Sarri Akui Pernah Bertengkar dengan Pemain Chelsea

Maurizio Sarri akui dia tipikal pelatih yang keras, namun sulit menolak kalau sepak bola di Liga Inggris lebih menarik.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 10:00 WIB
Maurizio Sarri - Juventus - ICC 2019
Maurizio Sarri masih belum puas dengan performa Juventus. (International Champions Cup/Thananuwat Srirasant)

Liputan6.com, Turin- Maurizio Sarri kembali menceritakan masa-masa buruknya bersama Chelsea. Meski memberikan gelar juara Liga Europa, tapi Sarri hanya satu musim bersama The Blues.

Maurizio Sarri mengaku memang tak akur dengan pemain Chelsea saat itu. Prestasinya di Chelsea tidaklah buruk.

Dia mampu membawa Chelsea lolos ke zona Liga Champions dan juara Liga Europa. Namun dia putuskan pulang ke Italia dan melatih Juventus.

"Semakin tinggi Anda panjat tangga, semakin sulit Anda menjaga hubungan dengan pemain," ujar Maurizio Sarri seperti dikutip Football Italia.

"Lingkungan Anda berubah banyak dan butuh waktu lebih lama untuk membangun hubungan baik. Saya konflik dengan pemain, tapi saat saya bilang akan pergi, pemain menangis."

 

Tegas

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AFP/Jonathan Nackstrand)

Sarri mengakui bukan tipikal pelatih yang suka kompromi. Dia juga tak pernah bilang hal-hal baik dari pemain.

"Saya bukan orang yang biasa mengelus-elus pemain. Saya lebih banyak bicara apa kesalahan mereka, bukan kebaikan mereka," kata Sarri.

"Orang-orang yang akan pensiun dari sepak bola terkadang tanya saya tips bagaimana melatih."

 

Jatuh Cinta

 

Meski tak suka dengan gaya hidup di Inggris. Namun Sarri mengakui dia jatuh cinta dengan sepak bola di negeri Ratu Elizabeth itu.

"Pemain muda banyak mendapatkan kesempatan di Inggris, tidak hanya di sepak bola. Saya rindu Liga Inggris. Sepak bola mereka punya level tinggi dan atmosfer luar biasa," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya