Liputan6.com, Jakarta Lima pemain yang berlaga dalam dua level teratas Liga Spanyol dinyatakan positif terjangkit virus Corona Covid-19. La Liga telah mengkonfirmasinya, pada Minggu (10/5/2020).
Seperti diketahui, mulai pekan lalu para pemain dari Segunda dan Liga Primera telah diizinkan kembali menggunakan lapangan latihan klub. Ini merupakan bagian dari persiapan La Liga untuk menggelar kembali kompetisi yang sempat terhenti akibat pandemi virus Corona Covid-19.
Baca Juga
Namun untuk mendapat kesempatan ini, para pemain harus mengikuti protokol yang ketat. Mereka diwajibkan mengikuti tes yang memastikan para pemain tidak terjangkit virus Corona Covid-19.
Advertisement
Seperti dilansir CNA, saat melakukan tes inilah La Liga menemukan lima pemain yang positif Covid-19. Para pemain yang tidak disebutkan namanya itu kemudian diminta menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing sebelum kembali menjalani tes virus Corona Covid-19 beberapa hari kemudian.
Dan mereka baru diperbolehkan bergabung dalam program latihan klub apabila hasil dinyatakan negatif dalam dua tes berikutnya.
"Di antara pemain La Liga Santander dan La Liga SmartBank (klub segunda), lima pemain dinyatakan positif . Mereka seluruhnya tidak menunjukkan gejala dan berada fase terakhir penyakit ini," pernyataan La Liga.
"Salah satu tujuan tes medis ini, sesuai dengan protokol La Liga dan sesuai dengan rekomendasi CSD (Dewan Olahraga Tertinggi) serta Kementerian Kesehatan, adalah tepatnya untuk mendeteksi yang terjangkit tanpa gejala dan mereka dapat menginfeksi orang lain," tulis La Liga.
"Dengan cara ini, kami menjamin keselamatan semua orang ketika kembali bekerja sesuai dengan aturan resiko pekerjaan," La Liga menambahkan.
Â
Protokol Ketat
Porgram latihan yang dijalani para pemain sementara masih berlaku untuk masing-masing individu. Secara bertahap latihan akan ditingkatkan menjadi grup kecil sebelum sesi latihan bersama tim.
Salah satu klub elite di Spanyol, Barcelona telah kembali menjalani sesi latihan tahap pertama pada Jumat lalu. Sementara rivalnya, Real Madrid rencanaya baru memulainya pada Senin ini.
Protokol medis yang diterapkan selama pelatihan sangat ketat, termasuk jadwal kedatangan pemain yang diubah demi menghindari kontak dengan yang lain. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker dan sarung tangan, dan suhu mereka diukur sebelum memasuki lapangan. Di akhir pelatihan, pemain mengambil satu tas berisi perlengkapan baru untuk hari berikutnya dan diminta untuk mandi di rumah.
Â
Advertisement
Masih Tanda Tanya
Sama halnya dengan liga-liga lain di dunia, kompetisi sepak bola di Negeri Matador Spanyol juga terpaksa terhenti akibat pandemi virus Corona Covid-19. Pro dan kontra masih terus mewarnai rencana operator La Liga untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi yang belum mereda saat ini.Â
Presiden La Liga Javier Tebas sebelumnya mengatakan kalau menghentikan liga bukanlah pilihan mengingat dampak ekonomi akan merugikan klub hingga satu miliar euro (US $ 1,08 miliar).
Sejauh ini, Liga belum secara resmi mengumumkan kapan kompetisi akan bergulir lagi. Namun pelatih Leganes, Javier Aguirre mengatakan pekan lalu tanggal yang diusulkan adalah 20 Juni.
Seentara itu, pemerintah Spanyol tengah melakukan program de-eskalasi, di mana acara-acara luar ruangan yang dihadiri kurang dari 400 orang sudah bisa digelar. Meski demikian, pertandingan sepakbola diperkirakan hanya bisa digelar tertutup selama beberapa bulan ke depannya.Â