5 Wonderkid di Bundesliga Selain Kai Havertz dan Jadon Sancho

Bundesliga menjadi gudangnya para pemain muda penuh potensial.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jun 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 13:50 WIB
Pesona Kai Havertz, Wonderkid Bayer Leverkusen Incaran Klub Eropa
Gelandang Leverkusen, Kai Havertz, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang FC Porto dalam laga UEFA Europa League di Stadion Dragao, Porto pada 27 Februari 2020. Bayer Leverkusen menang 3-1 atas Porto. (AFP/Miguel Riopa)

Jakarta- Belakangan, Bundesliga jadi sorotan. Selain karena bergulirnya kembali kompetisi di tengah pandemi virus corona, kasta teratas Liga Jerman tersebut juga menyedot perhatian karena banyaknya pemain muda berkualitas.

Nama-nama seperti Kai Havertz, Jadon Sancho, dan Timo Werner, kerap berseliweran di dunia mayar berkat rumor transfer ketiganya ke luar Bundesliga. Nama pertama baru mencetak rekor di Bundesliga sebagai pemain pertama yang mencetak 35 gol sebelum berusia 21 tahun.

Penyerang Bayer Leverkusen juga menjadi satu-satunya pemain pada tahun ini di lima kompetisi top Eropa yang mampu terlibat dalam 13 gol. Dengan rincian, sembilan gold an empat assists.

Sebelum Havertz, Sancho dan Werner telah menuai atensi lebih dulu. Kedua pemain Borussia Dortmund itu terus dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Inggris dan Italia.

Sancho, 20 tahun, mampu membukukan 14 gol dan 16 assists untuk Dortmund di musim ini. Winger asal Inggris itu dirumorkan dalam bidikan Chelsea dan Manchester City.

Adapun Werner, meski tidak lagi berstatus pemain muda, 24 tahun, penyerang RB Leipzig ini tengah menjadi rebutan sejumlah klub Eropa. Satu di antaranya ialah Liverpool, yang begitu ngebet memboyongnya ke Anfield pada musim panas mendatang.

Nama lainnya adalah Erling Haaland, bomber sensasional milik Borussia Dortmund. Baru datang pada pertengahan musim, penyerang berusia 19 tahun ini telah mampu mengemas sepuluh gol dari 11 laganya di Bundesliga. Pemain asal Norwegia itu diprediksi akan berlabuh di Real Madrid dalam beberapa tahun ke depan.

Selain empat pemain di atas, Bundesliga masih menyimpan banyak pemain muda penuh potensial. Berikut lima di antaranya:

Exequiel Palacios (Bayer Leverkusen)

Exequiel Palacios
Gelandang River Plate, Exequiel Palacios. (AFP/Eitan Abramovich)

Bayer Leverkusen harus merogoh kocek 17 juta euro atau setara dengan Rp277 miliar untuk mendatangkan gelandang berusia 20 tahun, Exequiel Palacios dari River Plate pada Januari lalu.

Pada 2015 atau usianya masih 17 tahun, Palacios melakukan debut bersama River Plate. Di tahun yang sama, ia merupakan anggota Timnas Argentina U-17.

Sejak saat itu, Palacios menjelma sebegai pemain penting untuk River Plate. Namun, baru pada musim 2018-2019 ia mengunci tempat reguler. Dari 36 penampilan, ia mencatatkan empat gol dan tujuh assists.

Performa Palacios tidak luput dari perhatian Timnas Argentina. Pada Agustus 2018, ia menerima panggilan pertamanya dari timnas senior.

Sebelum bergabung dengan Leverkusen, Palacios telah bergelimang gelar bersama River Plate. Di antaranya tiga Copa Argentina, satu Copa Libertadores. Total, ia membukukan 10 gol dan 11 assists untuk River Plate.

Posisi asli Palacios adalah gelandang tengah. Namun, ia bisa menjadi pemain nomor enam atau sepuluh. Dalam beberapa musim ke depan, ia digadang-gadang bakal menarik perhatian raksasa Eropa.

"Palacios adalah gelandang yang berbakat secara teknis. Dia sangat cocok untuk tim kami dan gaya bermain kami," kata Rudi Voller, Direktur Utama Leverkusen untuk bagian Olahraga, dinukil dari laman Bundesliga.

Lukas Klostermann (RB Leipzig)

Hertha Berlin Curi Poin di Kandang RB Leipzig
Pemain RB Leipzig, Lukas Klostermann, mencetak gol ke gawang Hertha Berlin pada laga Bundesliga di Red Bull Arena, Rabu (27/5/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Alexander Hassenstein)

Lukas Klostermann adalah mutiara berharga lainnya dari Bundseliga. Bek sayap berusia 23 tahun itu telah enam tahun memperkuat Leipzig.

Bersama Leipzig di musim ini, Klostermann tampil dalam 26 laga dan mampu mencetak tiga gol. Ia juga merupakan bagian dari Timnas Jerman.

Mantan pelatih Leipzig, Alexander Zorniger menganggap Klosterman sebagai bek sayap yang punya kecepatan untuk menghentikan penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.

"Kecepatannya adalah senjatanya. Dia berkembang dengan sangat luar biasa," kata Zorniger dinukil dari Goal Internasional.

Belum lama ini, Leipzig baru memperpanjang kontrak Klostermann hingga 2024 mendatang. Sebelumnya, Bercelona dan Bayern Munchen digosipkan tertarik kepadanya.

Dayot Upamecano (RB Leipzig)

Dayot Upamecano
Liverpool tertarik membeli Dayot Upamecano dari RB Leipzig.

Leipzig tidak habis-habisnya menelurkan pemain muda bertalenta. Setelah Klostermann, armada Julian Nagelsmann itu memiliki Dayot Upamecano.

Upamecano adalah seorang bek tengah berusia 21 tahun. Pemain asal Prancis itu dirumorkan dalam rebutan dua klub Premier League, Arsenal dan Manchester United.

Wajar jika dua klub tersebut menginginkan Upamecano. Pasalnya, di usianya yang masih muda, mantan pemain RB Salzburg ini telah mampu mengunci tempat reguler di Leipzig.

Pada musim ini, Upamecano tampil dalam 23 pertandingan bersama Leipzig. Ia enam kali diganjar kartu kuning dari jumlah tersebut.

Marcus Thuram (Borussia Monchengladbach)

FOTO: 9 Pemain Muda yang Memiliki Ayah Pesepak Bola Top Dunia
6. Marcus Thuram - Putra dari Lilian Thuram ini prestasinya mulai menanjak pada musim ini dengan mencetak 10 gol untuk Gladbach pada semua ajang kompetisi. Meski demikian striker 22 tahun ini masih butuh pembuktian untuk mengikuti jejak kebintangan sang ayah. (AFP/Marius Becker)

Marcus Thuram adalah anak dari legenda Timnas Prancis dan Juventus, Lilian Thuram. Pemain berusia 22 tahun ini baru semusim memperkuat Borussia Monchengladbach.

Sebagai seorang winger, Thuram cukup produktif. Pemain berpostur 189 cm ini mampu membuat delapan gol dari 28 laga.

Berkat performanya, sejumlah klub Premier League dan Serie A mulai mengamati Thuram. Kabarnya, Fiorentina menjadi tim yang paling serius mendekatinya. Liverpool juga sempat dikabarkan berminat terhadapnya.

Giovanni Reyna (Borussia Dortmund)

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Gio Reyna (@gioareyna) on

Jika Jadon Sancho jadi pergi, Borussia Dortmund tidak perlu repot-repot mencari penggantinya. Gelandang asal Amerika Serikat, Giovanni Reyna, telah siap mengisi posisinya.

Reyna, 17 tahun, baru mencatatkan debutnya di Bundesliga pada Januari lalu. Ia menjadi pemain Amerika Serikat termuda yang bermain di kasta teratas Liga Jerman ini.

Saat tampil di Liga Champions pada Februari lalu menghadapi PSG dan memberikan assist bagi Haaland, Reyna juga tercatat sebagai pemain Amerika Serikat termuda yang tampil dan mencetak assist pada turnamen tersebut.

Masa depan Reyna diyakini akan sangat cerah mengingat di usianya yang masih bau kencur, ia telah menjadi bagian skuat senior Dortmund. Namun, nasibnya di Signal Iduna Park masih gelap sebab kontraknya bakal berakhir pada tahun depan.

 

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya