Ketika Playmaker Atalanta Bicara Kans Timnya Juara Liga Champions

Atalanta sejak musim lalu menjadi fenomena di kompetisi Liga Italia Serie A. Musim ini, Atalanta mampu mengejutkan dengan tampil impresif di Liga Champions.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 11 Jun 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 09:30 WIB
Deretan Gelandang Top Serie A Musim Ini
Playmaker Atalanta, Papu Gomez, yakin timnya bisa juara Liga Champions. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Bergamo - Atalanta sejak musim lalu menjadi fenomena di kompetisi Liga Italia Serie A. Musim ini, Atalanta mampu mengejutkan dengan tampil impresif di Liga Champions.

Tiket ke babak perempat final Liga Champions telah dikantongi Atalanta, usai menyingkirkan Valencia dengan agregat 8-4. Klub berjulukan Orobici ini 4-1 di kandang, dan kembali menang 4-3 di markas Valencia pada leg kedua.

Saat di babak penyisihan Grup C Liga Champions, Atalanta bersaing dengan klub-klub yang lebih berpengalaman di kompetisi Eropa seperti Manchester City, Shakhtar Donetsk, dan Dinamo Zagreb. Tapi, Atalanta sukses lolos ke fase gugur dengan status runner up. 

Playmaker Atalanta, Papu Gomez, mengatakan, timnya mampu untuk memenangkan Liga Champions. Dia juga menantikan bagaimana kompetisi antar klub elite Eropa ini selesai, setelah ditangguhkan akibat pandemi virus corona Covid-19.

"Kami menyentuh langit, mengalami momen unik dan bersejarah bagi klub dan kota," kata Papu Gomez kepada TyC Sports.

"Luar biasa bahwa semuanya harus terhenti," ucap pemain asal Argentina berusia 32 tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Papan Atas

img_gasperini-210911.jpg
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. (AFP PHOTO/Olivier Morin)

Di Liga Italia musim ini, Atalanta mampu kembali bersaing di papan atas. Tim asuhan Gian Piero Gasperini ini menduduki peringkat keempat di klasemen sementara Liga Italia.

Ada peluang kompetisi Liga Champions akan dimainkan tanpa kandang-tandang di babak perempat final, dengan tujuan selesai lebih cepat demi persiapan musim depan. Laga perempat final kemungkinan hanya digelar satu kali di tempat netral, walaupun keputusan resmi belum dikeluarkan UEFA.


Format Liga Champions

"Sekarang kami akan berada di perempat final Liga Champions dan itu akan cocok untuk kita bermain satu kali, karena apa pun bisa terjadi dalam 90 menit. Ini akan menjadi spektakuler," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya