Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berniat menggulirkan kembali Shopee Liga 1 2020Â di Pulau Jawa. Setiap klub yang berasal dari wilayah itu bisa mengajukan diri menjadi tuan rumah.Â
Shopee Liga1 2020Â kemungkinan besar dimulai pada Oktober 2020 dan berakhir pada Februari tahun depan. Kompetisi akan digelar melanjutkan pertandingan yang telah berjalan.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Persib Bandung menjadi satu dari sekian tim Shopee Liga 1 dari Pulau Jawa yang bersedia menjadi tuan rumah kompetisi. Namun, tim berjulukan Pangeran Biru itu belum menyampaikannya secara resmi kepada PT LIB.
Advertisement
"Bisa saja klub-klub mengajukan diri sebagai tuan rumah. Termasuk Persib. Namun, harus dilihat dulu kondisnya. Kalau memang memungkinkan, kompetisi bisa digelar di sana," kata Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB ketika dihubungi Bola.com.
"Oleh karena itu, ada kesempatan sebelum kompetisi dimulai sembari kami menyusun jadwal Shopee Liga 1 2020. Nanti juga kami akan rapat untuk membahas kondisi di daerah klub-klub yang akan mengajukan diri sebagai tuan rumah. Dan lokasi mana yang memungkinkan untuk bisa menggelar pertandingan."
"Tentu, dengan protokol kesehatan yang tidak seperti biasanya pada new normal saat ini. Termasuk protokol kesehatan akan kami sosialisasikan. Misalnya seperti itu," imbuh Sudjarno.
Terpusat di Pulau Jawa
Opsi melanjutkan Shopee Liga 1 2020Â dengan berpusat di Pulau Jawa akan memudahkan PT LIB menyusun perencanaan di tengah kondisi new normal. Pihaknya juga tengah menyiapkan homebase untuk tim-tim yang berasal dari luar Pulau Jawa.
"Kami bersama PSSI sedang merancang regulasi seperti itu, kompetisi dilanjutkan di Pulau Jawa. Terutama untuk tim-tim dari luar Pulau Jawa, tengah disiapkan lokasinya," kata Sudjarno.
"Soal berapa lokasi yang jadi tuan rumah? Masih kami rembukkan. Masih kami susun dalam regulasi. Kesempatan sebelum kompetisi dimulai, kami menyiapkan segala macam yang dibutuhkan. Regulasi, agenda, jadwalnya, dan lain-lain. Kemudian ada workshop dan verifikasi stadion," jelasnya.
Â
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Yus Mei Sawitri, published 21/6/2020)
Advertisement