Indonesia Tembus 100 Ribu Kasus COVID-19, Pasar dan 7 Klaster Ini Ikut Berperan

Angka kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia tembus angka 100 ribu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Jul 2020, 18:45 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 18:45 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan persentase tingkat kesembuhan terus menanjak naik hingga 23 Juli 2020 di Kantor Presiden dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Foto Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia per hari ini, Senin (27/7/2020) tercatat telah menembus angka 100 ribu lebih. Ada tambahan 1.525 kasus baru sehingga total ada 100.303 kasus COVID-19. 

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pasar menjadi salah satu klaster yang menyumbang kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Pasalnya, kerumunan selama ini memang sangat rentan menimbulkan klaster penyebaran COVID-19 di kalangan masyarakat.  

"Pasar dan tempat pelelangan ikan ini adalah tempat masyarakat berkumpul," kata Wiku dalam keterangan pers pada Senin (27/7/2020) dari Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain pasar ada juga pesantren, lokal transmisi (penularan yang terjadi di tengah masyarakat), dan fasilitas kesehatan. "Fasilitas kesehatan harus menjadi perhatian karena masih menjadi sumber penularan (COVID-19) yang cukup tinggi," kata Wiku.

Selain itu klaster mal, acara seminar, tempat ibadah, dan perkantoran juga perlu diwaspadai.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Butuh Kerjasama

FOTO: Kembali Buka, Pasar Kebayoran Lama Terapkan Protokol Kesehatan COVID-19
Sejumlah pengunjung mengenakan masker saat berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Pasar Kebayoran Lama kembali buka setelah sebelumnya tutup selama tiga hari sejak 18 Juni 2020 akibat 14 pedagang positif COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk menangani adanya klaster, Wiku menyampaikan perlu kerja sama antara Satgas COVID-19 di daerah, masyarakat dan operator dari fasilitas-fasilitas ini agar dilakukan monitoring dan evaluasi.

"Apabila ada peningkatan kasus berarti ada yang tidak sempurna dalam pelaksanaanya, mohon agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan bagi orang-orang di fasilitas tersebuth atau tempat tersebut," kata Wiku.

 

Belum Aman

Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Rapid Test COVID-19
Petugas medis menunjukkan hasil rapid test penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/7/2020). Penyediaan layanan Rapid Test merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam konferensi pers ini juga Wiku juga mengingatkan bahwa hari ini total kasus COVID-19 mencapai 100 ribu. Menurut Wiku, ini pertanda, Indonesia belum aman dari virus SARS-CoV-2 dan masih krisis COVID-19.

"Ini mengingatkan kita semua bahwa Indonesia masih dalam keadaan krisis, kita mesti waspada," tuturnya.

Tembus 100 Ribu Kasus

Seperti diketahui, Kasus virus corona Covid-19 di Indonesia akhirnya menembus 100.000 orang lebih. Ada tambahan 1.525 kasus terbaru yang diumumkan pada Senin (27/7/2020).

Dengan tambahan 1.525 kasus baru, total ada 100.303 kasus virus corona Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020.

Untungnya sepanjang Minggu 26 Juli 2020 pukul 12.00 WIB hingga 27 Juli pukul 12.00 WIB, terdapat tambakan 2.819 pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19.

Sedangkan korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir bertambah 57 orang sehingga total mencapai 4.838.

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB Minggu, 26 Juli 2020 hingga pukul 12.00 WIB hari ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya