Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer telah menjadikan Jadon Sancho sebagai target utama di bursa transfer. Ini sebagai upaya membangun kembali kejayaan klub berjuluk Setan Merah itu.
Sekitar satu minggu yang lalu muncul laporan yang mengklaim jika MU terlibat pembicaraan lanjutan dengan Borussia Dortmund terkait transfer Jadon Sancho. Semuanya seperti berjalan lancar.
Baca Juga
Hingga pemain berusia 22 tahun itu naik pesawat bersama skuat Dortmund ke pusat pelatihan di Swiss, Senin (10/8/2020). Direktur Olahraga Michael Zorc kemudian mengumumkan Sancho tidak akan meninggalkan Signal Iduna Park musim panas ini.
Advertisement
Ini bukan kali pertama Zorc membuat pernyataan seperti itu. Kenyataannya sejumlah pemain akhirnya meninggalkan Dortmund. Ousmane Dembele (2017) dan Pierre-Emerick Aubameyang (2018) adalah contohnya.
Tapi, jurnalis media Jerman, Bild, Christian Falk justru melihat sebaliknya. Dia mengklaim MU memang tidak bisa memenuhi permintaan Dortmund.
Saksikan Video Jadon Sancho di Bawah Ini
Tidak Mampu
Seperti diberitakan sebelumnya, Dortmund mematok harga 120 juta euro atau sekitar Rp 2 triliun jika MU menginginkan Jadon Sancho. Tapi, klub berjuluk Setan Merah itu tak bisa memenuhinya.
Falk mengatakan kegagalan saga Sancho menjadi ujian bagi MU untuk menutupi rasa malu mereka. "Penawaran - yang tidak resmi, itulah mengapa mereka menggunakan agen - sangat rendah," kata Falk di podcast Pod Save the Ball.
"Mereka berbicara tentang maksimal 60 juta euro, dengan 80 juta euro (secara total, ditambah bonus). Jadi, Man United mencoba menyelamatkan muka karena mereka saat ini tidak memiliki 120 juta euro yang mereka katakan akan dapatkan.
Advertisement
Puji Strategi Dortmund
Falk memuji strategi Dortmund dalam upaya mempertahankan Sancho. Padahal, MU dan Sancho telah mencapai kesepakatan pribadi.
"Mereka sudah mencapai persyaratan pribadi (dengan Sancho). Tetapi, Dortmund melakukannya dengan sangat baik," ujarnya.
"Mereka berada dalam situasi yang brilian karena tidak harus menjualnya. Mereka memiliki kontrak satu tahun lebih banyak, jadi punya banyak waktu.
Musim Depan
Falk percaya Dortmund akan menjual Sancho, tapi tidak musim panas ini. "Mereka bisa menjualnya tahun depan, lebih baik dari tahun ini. Tahun depan Corona mungkin tidak akan berpengaruh pada pasar," paparnya.
"Mereka bisa bermain poker sesuka mereka, dan itulah mengapa Manchester United kecewa karena Dortmund tidak harus menjual," pungkas Falk.
Advertisement